"Peminatnya belum bertambah. Kami saat ini memutuskan untuk belum lagi menjual. Tapi jika ada pesanan, ya kami distribusikan. Sejak dijual, baru laku 8-10 unit. Itu buatan Jepang, karena kan 750 cc, dual clutch," ujar Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor Thomas Wijaya di Jakarta.
Deputy Head of Corporate Communication PT Astra Honda Motor Ahmad Muhibbuddin menambahkan Honda menghentikan penjualan motor NM4 Vultus tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Motor Honda NM4 Vultus dibuat dengan konsep desain 'Cool' atau keren, sehingga tampil unik dan futuristik. Salah satu keunikan itu adalah Dual Clutch Transmission (DCT) atau transmisi kopling ganda dengan SOHC 750cc parallel-twin silinder berpendingin cairan.
![]() |
Honda NM4 Vultus didesain kompak dengan tenaga dan torsi yang optimum pada putaran bawah hingga menengah untuk menjelajah tanpa batas. Adapun tenaganya, mencapai 40.3 kW / 6.250 rpm dan torsi 68 Nm / 4.750 rpm.
DCT merupakan transimisi cerdas yang memadukan perpindahan gigi otomatis dengan dua mode yakni mode D (Drive) dan mode S (Sport) maupun manual dengan 6 percepatan. Transmisi ini membuat motor responsif & kehalusan saat perpindahan gigi sehingga sangat mudah dioperasikan. Teknologi canggih yang diaplikasikan di NM4 Vultus merupakan generasi kedua yang sekelas dengan fitur yang diaplikasikan di mobil saat ini.
![]() |
Honda NM4 Vultus mampu menjelajah hingga 28,4 km untuk 1 liter bahan bakar (metode WMTC, moda D) dan memiliki kecepatan maksimum hingga 168 km per jam dengan akselerasi 6.5 detik pada jarak 0-100 km. Dilengkapi dengan sistem pernafasan ganda (Dual Air Intake System) di sisi kiri dan kanan sehingga mampu mengoptimalkan pasokan udara ke dalam pembersih udara.
Sensasi kenyamanan berkendara masa depan Honda NM4 Vultus didapat dari suspensi belakang Pro-Link yang menyatu dengan Honda Multi Action System (HMAS) dan sistem pengereman 2 channel ABS yang dilengkapi dengan ban tubeless.
![]() |
Tombol Brake Lock diposisikan di bawah spion kiri sehingga sangat praktis dan nyaman terutama saat berada di jalan yang miring. Kursi pengendara diciptakan untuk memberikan kenyamanan ekstra melalui pengaturan sudut kemiringan yang bisa diatur hingga 3 tahap dan pergeseran horizontal 4 tahap berinterval 25mm setiap tahapnya. Model ini juga memiliki ketinggian jok terendah di kelasnya 650mm.
![]() |
Tampilan mewah dan futuristik didapatkan dari visor depan dan spion yang terintegrasi dengan bodi depan dan aplikasi LED yang disematkan di lampu depan dan belakang, lampu sein dan lampu plat nomor maupun di panel meter.
Pengendara Honda NM4 Vultus juga dapat dapat mengubah warna panel meter sesuai keinginan dengan beragam seting warna otomatis saat mode netral dengan 25 pilihan warna yang merupakan pertama kali diaplikasikan di motor Honda.
Panel Meter tampak sangat bergaya futuristik yang didesain layaknya kokpit pilot dengan stang datar yang memudahkan pengendara dalam bermanuver dan membaca indikator secara akurat.
Desain panel meter bergaya Kokpit Pilot ini dilengkapi dengan Odometer, Jam Digital, posisi gigi, Indikator bahan bakar, Brake Lock, temparatur udara, HISS, ABS dan kecepatan juga tombol Hazard, menurunkan gigi, menaikkan gigi, mode kendali dan mematikan mesin.
![]() |
Dari sisi fungsionalitas, NM4 Vultus memiliki tangki bahan bakar besar dengan kapasitas 11.6 liter yang dipadu dengan tutup tanki yang berdesain mewah. Dilengkapi dengan 3 bagasi, yakni bagasi depan ganda dengan kapasitas total 4 liter dan dilengkapi bagasi kiri berkapasitas 1 liter yang terintegrasi dengan soket 12V sementara bagasi kanan memiliki kapasitas hingga 3 liter.
Gantungan helm di desain di bawah jok dan pijakan kaki belakang untuk pembonceng yang terbuat dari bahan alumunium casting sangat kuat dan nyaman untuk digunakan berboncengan.
![]() |
Pijakan kaki pengendara di desain datar dan luas sehingga nyaman untuk posisi kaki saat berkendara jarak jauh. Motor ini dipasarkan AHM dengan warna Mat Ballistic Black Metallic. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?