"Melindungi visor dari aspal, kerikil, karet ban, ketika balap," ujar pemilik Juragan Helm, Agus Hermawan, kepada detikOto, di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Namun lanjut Agus mengatakan, sekarang ini banyak yang salah kaprah dalam segi pemakaian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Agus menjelaskan, hal tersebut malah akan merusak kaca datar pada helm itu sendiri. "Malah bisa merusak visor, lecet-lecet, maupun mengganggu pandangan bila ada air menyusup," katanya.
Namun Agus tidak menampik, saat ini tren helm kaca datar yang dilengkapi Tear Off sedang laris di pasaran. "Malah jadi salah kaprah," pungkasnya. (khi/ddn)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya