-
Merek motor asal Amerika Serikat, Cleveland Cyclewerks bakal 'hidup' lagi di pasar otomotif Indonesia. Mengikuti tren yang digeluti akhir-akhir ini, Cleveland memikat pasar Indonesia dengan motor klasik, salah satunya adalah Cleveland Ace Deluxe.
Rencananya, pada kuartal awal 2017 ini, Cleveland akan gaspol lagi di Indonesia yang penjualannya ditangani oleh PT Sumatra Motor Indonesia. Ada beragam pilihan yang disajikan, mulai dari motor klasik hingga motor trail .
Tapi, distributor Cleveland belum resmi mengumumkan harga-harga motornya. Meski begitu, ancer-ancer harga berkisar antara Rp 50-150 juta. Motor yang ditawarkan yaitu dengan mesin 110 cc, 250 cc, 450 cc dan 500 cc. Untuk motor klasik mesinnya berkapasitas 250 cc dan 500 cc.
Nah, baru-baru ini detikOto mendapatkan kesempatan emas untuk menguji motor klasik Cleveland Ace Deluxe. Motor ini memiliki desain klasik. Mesinnya berkapasitas 250 cc.
Bagaimana impresi pertama mengendarai Cleveland Ace Deluxe? Simak ulasan berikut.
Tak ada salahnya sebelum menguji motor ini detikOto ingin mengulas soal desain Cleveland Ace Deluxe. Sebab, salah satu daya tarik yang memikat dari motor ini adalah desain yang klasik.
Cleveland Ace Deluxe didesain mirip motor scrambler, meskipun Cleveland memiliki varian scrambler yaitu Ace Scrambler yang tampilannya lebih seperti motor pelahap segala medan.
Wajah klasik Cleveland Ace Deluxe bisa dilihat dari bagian depan hingga belakang. Di depan terlihat ada lampu bulat dengan instrument cluster yang juga bulat. Cleveland Ace terlihat ganteng. Desain klasiknya mengingatkan pada motor legendaris Honda CB.
 Foto: detikcom |
Dilihat lebih dekat, kesan retro motor ini terasa kental. Desain tangki, rangka, lampu, spion, mesin, bahkan anak kuncinya terasa jadul. Ya, anak kuncinya yang 'kurus' akan mengingatkan Anda dengan kunci motor-motor lama.
Melongok ke speedometer, desainnya terbilang sederhana, bulat dengan bungkus material chrome. Selain jarum penunjuk kecepatan, ada juga odometer, indikator netral, indikator lampu jauh, dan seven segment penunjuk gigi.
Menengok ke bagian depan, yang paling mencolok adalah upside down yang mengapit ban. Di bagian belakang, desain retro tetap kental. Ukuran ban motor ini terbilang lebar.
Motor ini masih menggunakan pelek aluminium jari-jari yang dibalut ban dual surface. Ban depan diapit dengan garpu depan terbalik (up-side down). Setang juga didesain lebar sehingga menambah kenyamanan dalam berkendara.
 Foto: detikcom |
Tangki bahan bakar berkapasitas 12 liter didesain mengalir hingga jok. Yang aneh, tak ada indikator bahan bakar! Lah, kalau bensin habis gimana tahunya? Tentunya harus buka tangki.
Sementara joknya yang rata juga menambah kenyamanan dalam berkendara.
Di bagian belakang, Cleveland Ace Deluxe juga didukung dengan lampu belakang bergaya klasik.
Untuk posisi riding, Cleveland Ace Deluxe sangat ergonomis. detikOto yang memiliki tinggi badan sekitar 180 cm mampu duduk dengan tegak saat mengendarai motor ini.
Posisi setang juga sudah pas, tidak terlalu tinggi, tidak terlalu rendah. Terlebih, setangnya yang lebar membuat pegangan begitu relaks.
Cukup nyaman menggunakan motor ini. Saat menggunakan Cleveland Ace Deluxe, badan tak cepat lelah.
Saat ditunggangi oleh yang bertubuh tidak tinggi, posisi duduk di motor ini terbilang nyaman. Badan motor ini terhitung kecil untuk motor 250cc, jadi bisa dikatakan mudah dikendalikan.
Untuk diketahui, Cleveland Ace Deluxe didukung mesin 4 tak satu silinder karburator berpendingin udara dengan kubikasi 229,5 cc (Cleveland membulatkannya 250 cc). Mesin itu dihubungkan dengan transmisi 5 percepatan.
Cleveland Ace Deluxe yang dicoba detikOto ini adalah motor yang masih standar. detikOto mencoba mengendarai motornya di saat malam terlebih dulu.
Anak kunci dimasukkan ke rumahnya, lalu kaki mencari kick starter. Walah, ternyata nihil. Meski tampangnya jadul, tapi tak ada kick starter terpasang di motor ini. Satu-satunya cara menyalakan motor adalah dengan memencet tombol electric starter yang letaknya seperti motor lain pada umumnya.
 Foto: detikcom |
Setelah dinyalakan, terdengar suara motor ini cukup ngebas. Tak terlalu keras, tapi tetap berkesan gagah, meski suara mesinnya masih terdengar agak kasar.
Kopling ditarik, gigi dimasukkan. Brum! Ace Deluxe pun melaju. Seperti diduga sebelumnya, handling motor ini terhitung nyaman. Motor enak dikendalikan, enteng.
Baru berjalan sebentar, detikOto yang terbiasa mengendarai motor Jepang masa kini langsung merasakan kenangan masa lalu. Feel tarikan dan getaran mesin agak berbeda dengan motor-motor masa kini. Karena penasaran, Ace pun dipinggirkan, lalu dilongok ke bagian mesinnya. Ternyata benar, jantung mesin motor ini masih menggunakan karburator. Setelah rasa penasaran terjawab, perjalanan dilanjutkan.
Perjalanan dari markas detikcom di Jl Warung Buncit, Jakarta Selatan, menuju rumah di wilayah Tanah Baru, Beji, Depok, Jawa Barat, sekitar 14 Km. Macet? Pasti. Secara umum Cleveland cukup nyaman dibawa meliuk-liuk melewati mobil-mobil yang 'parkir bebas'.
Perpindahan gigi Ace terbilang rapi. Namun bagi Anda yang terbiasa dengan entengnya tarikan kopling motor Jepang, mungkin kopling Ace terasa agak 'menantang'. Tarikannya? Ngacir!
Suspensi upside down membuat motor terasa stabil. Suspensi dual shock belakang terbilang nyaman. Gampangnya, hingga tiba di rumah, motor enak dikendarai. Namun memang jari-jari tangan kiri agak pegal, itu tadi, karena koplingnya agak 'menantang'.
Bagaimana dengan konsumsi bensinnya? Bagaimana bisa tahu, indikator bensin saja tak ada.
Keesokan harinya, motor dijajal untuk membonceng istri belanja ke warung. Ulasannya, suspensi belakang nyaman digunakan boncengan. Setelahnya, Ace Deluxe digeber lagi ke kantor.
Jalur menuju kantor, sesuai petunjuk Mbah Google, lewat Lenteng Agung lalu Tanjung Barat. Nah ternyata, di Tanjung Barat macet parah. Mengendarai Ace di tengah macet parah sebenarnya tak masalah. Namun, yang mengganggu, panas mesin terasa di kaki kanan.
Setelah melewati macet Tanjung Barat, perjalanan menuju kantor terbilang lancar. Ace enak diajak menyusuri gang-gang jalan tikus. Tak seperti kompetitor lain yang bermesin sama.
Mesin 250 cc ini menurut detikOto lebih asyik untuk berkendara santai. Apalagi didukung dengan posisi riding yang juga santai.
Dengan harga yang pas, bukan tak mungkin kegantengan motor ini membuatnya laris di pasaran.
Cleveland ingin merangsang pasar otomotif Indonesia dengan membawa beberapa lineup motor klasik. Soalnya, motor klasik sedang digandrungi pecinta otomotif.
Banyak pecinta otomotif yang memodifikasi motornya menjadi bergaya motor klasik. Tapi Cleveland sudah menghadirkan motor klasik dari pabrikan. Tak perlu dimodifikasi lagi, tampilan motor ini sudah menarik perhatian dengan gaya retronya.
Posisi riding motor ini cukup nyaman menurut penilaian detikOto. Posisi berkendaranya tegak dengan setang yang lebar.
Mewakili posisi riding, motor ini lebih cocok untuk berkendara santai. Jadi, motor ini bukan untuk kebut-kebutan.
Setelah dicoba detikOto, Cleveland Ace Deluxe ini memang bukan untuk motor kebut-kebutan. Maklum, motor ini--sesuai data spesifikasinya--hanya mampu menempuh kecepatan tertinggi hingga 70 mil per jam (sekitar 112 km/jam).
Spesifikasi Ace Deluxe:
Mesin
229.5 cc
Tenaga maksimum 10,5 kW pada 7.000 rpm
Kompresi rasio 8,7:1
Bobot 126 kg
Ban depan 110/70-17
Ban belakang 130/70-17
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah