8 Tips Tetap Tenang Berkendara saat Banjir

Jakarta - Akhir tahun ini, curah hujan kembali meningkat. Banyak kota besar yang jalanannya tergenang air mulai dari permukiman hingga ke jalanan.

Kondisi ini tentu saja memperburuk kondisi lalu lintas yang semakin semrawut. Di sisi lain, aktivitas harian tak bisa menunggu banjir surut atau hujan mereda.

Untuk itu, agar mobilitas tetap berjalan tanpa gangguan berarti, ada hal-hal yang harus diperhatikan saat membawa mobil di jalanan sehingga bisa tetap tenang saat berkendara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut tips tetap tenang saat berkendara dengan mobil seperti disampaikan oleh asuransi Garda Oto, Rabu (2/11/2016).

1. Pantau kondisi jalan, hindari bepergian ke tempat-tempat yang rawan banjir jika tidak ada kepentingan yang mendesak.

2. Kurangi kecepatan saat berkendara di bawah guyuran hujan. Berkendara di cuaca terang sangat berbeda dengan kondisi hujan. Pastikan mengemudi pada kecepatan yang disesuaikan dengan kondisi jarak pandang dan lingkungan sekitar.

3. Perhatikan jarak aman pengereman, karena proses pengereman saat kondisi hujan membutuhkan jarak yang lebih panjang dari pada saat kondisi kering. Jarak pengereman harus diatur lebih jauh dari biasanya.

4. Hidupkan lampu day time (lampu kecil) saat berkendara di bawah hujan. Seringkali para pengemudi mobil menggunakan lampu hazards saat kondisi hujan. Ini SALAH. Karena lampu hazards dapat mengganggu pandangan pengemudi lainnya, apalagi saat hujan.

5. Jika terjebak banjir dan mobil masih hidup segera matikan mesin mobil, cabut accu, dorong mobil ke tempat yang aman.

6. Jika mobil tidak bisa dievakuasi saat banjir, segera tutup ujung knalpot, cabut accu, dongkrak mobil dan ganjal dengan jack stand.

7. Jangan langsung menyalakan mobil yang sempat terendam banjir. Periksa saringan udara, perlengkapan kelistrikan, oli, hingga pengapian. Agar lebih aman hubungi teknisi atau asuransi.

8. Waspada! Pastikan mobil Anda sudah diasuransikan. Cek polis asuransi Anda apakah sudah ada perluasan jaminan untuk risiko angin topan, badai, banjir & tanah longsor. Jika belum ada, segera hubungi perusahaan asuransi. Jangan lupa simpan nomor telepon penting untuk bantuan darurat di jalan.

(ddn/ddn)