Model ini menawarkan keseruan berkendara dengan atap terbuka 4 kursi yang dikombinasikan dengan kualitas terbaik dalam hal sportiness, efisiensi, kenyamanan, fungsionalitas, keamanan, konektivitas, dan kualitas, baik dari segi material maupun ketelitian dalam produknya.
Kali ini detikOto diajak oleh BMW Group Indonesia untuk menjelajah Bali selama 3 hari dengan menggunakan MINI Cabrio. Jalur yang dipilih pun mewakili pengujian mulai dari jalan tol mulus, jalanan kecil hingga jalan menanjak dan menurun yang meliuk-liuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Desain
Foto: MINI BMW Group Indonesia
|
Chrome band yang membentang secara horizontal di sepanjang shoulder line, overhang pendek dan permukaan-permukaan dengan tampilan yang ekspresif.
New MINI Cabrio juga menampilkan fitur-fitur desain tradisional yang telah disempurnakan lagi untuk generasi model terbaru. Lampu depan bundar dengan lingkar krom, grille radiator hexagonal, indikator pada sisi samping yang dikenal sebagai side scuttle, dan pinggiran hitam di sekitar ujung bawah badan kendaraan, keseluruhannya brand premium Inggris.
Atapnya bisa terbuka pada kecepatan maksimum 30 km/jam dengan kecepatan 18 detik. detikOto sempat mencoba membuka pada kecepatan di atas itu namun tidak terbuka dan harus terlebih dahulu memelankan kendaraan.
2. Interior
Foto: MINI BMW Group Indonesia
|
Sistem audionya juga sudah mendukung CD, MP3, Aux, USB, dan Bluetooth. Selain itu di bagian tengah juga terdapat tombol start stop engine yang jika diaktifkan, nantinya pada saat macet mobil akan berhenti sendiri untuk menghemat bahan bakar. Tuas transmisinya berada di tengah depan seperti halnya mobil lain.
Di bagian tuas transmisi juga terdapat bundaran yang bisa digeser ke kanan dan ke kiri untuk memilih mode menyetir. Ada 3 pilihan mode menyetir yaitu Green yang lebih menghemat bahan bakar, Mid , dan Sport untuk tenaga yang lebih kencang. Kapasitas untuk kursi belakang hanya 2 orang saja, namun duduk menjadi penumpang di bagian belakang MINI Cabrio cukup sempit dan duduk harus tegak. Tapi apabila duduk sebagai penumpang di barisan depan cukup nyaman. dengan kaki yang luas.
Untuk menaik turunkan kursi, MINI Cabrio belum dilengkapi fitur otomatis seperti halnya pada MINI Clubman. Rem tangannya pun belum mengusung elektronic parking brake sehingga harus menarik ruas rem tangan terlebih dahulu. Di MINI Cabrio juga tidak terdapat head up display seperti halnya pada MINI Clubman.
Di bagian setirnya juga terdapat beberapa tombol cruise control untuk menambah dan mengurangi kecepatan tanpa harus menginjak pedal, sementara di sebelah kanan setir tombol yang disediakan untuk mengatur volume dan juga mengganti lagu yang sedang kita dengar.
Pada saat soft top ditutup, bagasinya bisa menampung sekitar 215 liter sedangkan pada saat atap terbuka hanya 160 liter.
3. Performa
Foto: MINI BMW Group Indonesia
|
Mesin bensin MINI Cooper Cabrio dan MINI Cooper S Cabrio merupakan unit mesin dengan turbocharger, direct fuel injection dengan injector di tengah, variable camshaft control di sisi intake dan exhaust (double VANOS) dan kontrol katup variabel VALVETRONIC, yang telah dipatenkan oleh BMW Group. Transmisinya mengusung 6 percepatan steptronic.
Dengan kapasitas 2,0 liter, new MINI Cooper S Cabrio dapat menghasilkan output puncak 192 hp dan torsi maksimum 280 Nm dengan fungsi overboost. Untuk bisa menembus 0-100 km/jam mobil ini hanya butuh waktu 7,1 detik, serta mencapai kecepatan tertinggi hingga 228 km/jam. Karakter sporty ini dikombinasikan dengan konsumsi bahan bakar rata-rata hanya 17,8 km/l dan tingkat emisi CO2 131 gram per kilometer.
Sedangkan untuk New MINI Cooper Cabrio mengusung mesin bensin 3-silinder yang mamapu menyemburkan 136 tenaga kuda dengan kapasitas mesin 1,5 liter. dan mesin ini juga memiliki torsi maksimum 220 Nm pada 1.250 rpm (230 Nm dengan overboost). Mesin ini diklaim hanya membutuhkan waktu 8,7 detik dari kondisi diam hingga mencapai 100 km/jam, sementara kecepatan puncak kendaraan adalah 206 km/jam. Konsumsi bahan bakar diklaim bakal mencapai 19,6 km/l, sementara tingkat emisi CO2 adalah 119 gram per kilometer.
Saat menelusuri jalan yang menanjak dan menurun, detikOto mencoba menggunakan tiga mode menyetir yang ditawarkan yaitu Green, Mid, dan Sport. Pada saat menyetel mode Green mesin memang kurang bertenaga dibanding dengan jika kita mengaktifkan mode Sport namun kita bisa menghemat bahan bakar. Nantinya jika kita mengaktifkan mode green, di layar yang menampilkan speedometer akan ada angka yang menujukkan kita telah menghemat berapa bahan bakar.
Jika dibawa pada kecepatan 60-80 km/jam secara konstan konsumsi bensinnya cukup hemat bisa mencapai 11 km/l, namun jika dibawa pada kecepatan di atas itu atau kecepatan tidak konstan misal mengebut dan mengerem terlalu sering, konsumsi bensin akan boros sekitar 5,8 km/l.
4. Kesimpulan
Foto: MINI BMW Group Indonesia
|
Namun duduk di bangku kedua MINI Cabrio cukup sempit dan tegak, nampaknya kurang nyaman apabila dipakai untuk perjalanan jauh. Untuk mencapai kecepatan tinggi pun mesinnya sangat responsif sangat nyaman dikendarai.
Fitur MINI Connected pun cukup membantu pada saat perjalanan, kita dapat melihat navigasi arah tujuan pergi di layar multimedia di tengah dasbor, namun sayangnya baru terdapat pada jenis handphone tertentu.
Fitter soft topya pun tak kalah dengan atap yang berbahan besi ringan, tidak membuat kita yang di dalam mobil merasakan panas pada saat cuaca terik.
Halaman 2 dari 5
Komentar Terbanyak
Pelajaran dari Kasus Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang
Viral Pengguna Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang
Bagnaia Tunggu Penjelasan Ducati soal Motornya, Kesabaran Sudah Mulai Habis