Semenjak ditangani Akio Toyoda, produsen mobil Jepang, Toyota berupaya membuat mobilnya lebih menarik dan menyenangkan dikendarai (fun to drive). Berbagai mobil atau kendaraan konsep langsung ditelurkan Toyota, salah satunya adalah i-Road.
Jika Anda pernah mengunjungi Gaikindo Indonesia International Auto Show beberapa bulan lalu, pastinya sempat melihat i-Road, sebuah roda tiga unik yang bisa miring.
Saat diundang ke Jepang, beberapa hari lalu, detikOto bersama beberapa rekan media lainnya diberi kesempatan menjajal i-Road di sirkuit Fuji Speedway.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Eksterior
|
Untuk melaju, i-Road ada 2 roda di depan dan 1 roda kecil di belakang. Roda belakang ini lah yang berputar, sesuai putaran setir kemudi.
Bodinya pun bermacam-macam warnanya, ada hijau, putih/silver, biru, bahkan merah muda. Silakan pilih yang mana. Kebetulan detikOto mendapatkan yang warna biru.
Sementara agar bisa digunakan di malam hari, ada lampu utama berukuran tidak terlalu besar di bagian tengah kendaraan.
2. Interior
|
Tuas transmisi digantikan dengan tombol di sebelah kiri, dan hanya ada tombol R, N dan D untuk melaju.
Yang menarik, kaca i-Road tidak diputar seperti mobil biasa, cukup tarik saja tuas kacanya ke atas, mirip dengan mobil zaman baheula.
Selain speedometer, tidak ada lagi yang terlalu istimewa di interior i-Road, semuanya serba pas untuk menampung satu orang.
3. Sensasi menyetir
|
i-Road dengan lincah melewati berbagai cone atau kerucut yang disiapkan Toyota di sirkuit Fuji Speedway, saat membelok bodi i-Road akan miring ke kiri dan kanan menyesuaikan arah kendaraan.
Asyik, mirip mengendarai motor, tapi kaki kita tak perlu menapak ke bawah kalau kendaraan tengah berhenti.
Dimensinya yang mungil setinggi 1,4mm meter, wheelbase 1,695 meter dan panjang 2,345 meterΒ dengan lincah meliuk-liuk di sirkuit. Tak terasa kecepatan 60 km per jam, i-Road masih nyaman dikendarai.
Menurut seorang insinyur Toyota, i-Road akan memberikan peringatan kalau pengendaranya terlalu cepat melaju.
Sayang Toyota hanya memberikan kami kesempatan sebanyak 2 kali lap saja untuk mengendarai i-Road. Kalau lebih banyak pastinya makin asyik mengendarai kendaraan listrik ini.
4. Kesimpulan
|
Saat ini, kendaraan sudah mulai digunakan di jalanan umum beberapa kota seperti Toyota City Jepang, dan Grenoble, Prancis dalam sistem car sharing atau berbagi kendaraan.
i-Road secara keseluruhan asyik dikendarai, cocok bagi orang yang takut mengendarai motor tetapi ingin tidak kepanasan atau kehujanan seperti saat naik mobil.
Dengan sistem listriknya, i-Road pastinya sangat ramah lingkungan.
Hanya saja, i-Road tidak memiliki kapasitas maksimal untuk mengangkut barang yang mungkin dibutuhkan kalangan urban.
Β
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
BYD Atto 1 Terlalu Murah, Pedagang Mobil Bekas Mulai Panik