Seperti diberitakan Berita Harian, peristiwa ini terjadi di Sungai Petani, Malaysia baru-baru ini. Mobil yang ditumpangi bocah berusia 8 tahun itu dikemudikan oleh kakanya yang berusia 17 tahun.
Sebelum kejadian, bocah itu tengah meletakkan wajahnya di dashboard. Tragisnya, mobil tersebut menghantam gundukan dengan kecepatan yang bisa memicu airbag penumpang mengembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini adalah kejadian tragis. Sebab, airbag diciptakan untuk melindungi pengguna kendaraan, tapi ini malah sebaliknya.
Makanya, orangtua diimbau untuk menjaga anak-anaknya saat berada dalam mobil. Anak-anak dengan berat badan di bawah 25 kg disarankan untuk duduk di kursi khusus anak-anak. Sementara anak-anak yang lebih berat harus mengenakan sabuk pengaman bersamaan dengan child seat atau booster seat.
Lebih dari itu, karena mobil-mobil sekarang lebih banyak menyematkan airbag untuk pengemudi dan penumpang depan, sebaiknya anak-anak tidak duduk di kursi penumpang depan. Hal itu disarankan untuk menghindari ledakan keras dari airbag di penumpang depan.
Untuk diketahui, sebuah airbag mengembang dengan sangat cepat. Airbag menggunakan bahan peledak terkontrol yang bisa menimbulkan dampak yang cukup besar.
Tak hanya anak-anak yang terancam dengan adanya airbag. Orang dewasa pun bisa mengalami risiko akibat ledakan airbag.
Makanya, tak ada salahnya Anda menjauhi risiko akibat ledakan airbag itu. Airbag bisa menjamin keselamatan asal Anda tetap mengenakan sabuk pengaman sehingga saat airbag meledak, Anda tidak akan terlempar atau terhantam ledakan airbag. Jadi, apa salahnya selalu menggunakan sabuk pengaman?
Berikut video simulasi bahaya airbag.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah