Kesan Pertama Merasakan Si Mungil Ayla

Kesan Pertama Merasakan Si Mungil Ayla

- detikOto
Rabu, 07 Nov 2012 13:29 WIB
1.

Kesan Pertama Merasakan Si Mungil Ayla

Kesan Pertama Merasakan Si Mungil Ayla
Jakarta - Daihatsu menggelar uji coba Astra Daihatsu Ayla agar bisa mengetahui seberapa besar kemampuan mobil murah tersebut di Bridgestone Paving Ground, Karawang. Test drive kali ini mengusung tema "Astra Daihatsu Ayla Eco-Driving Challenge."

Jadi sudah ketahuan 'deh' enggak bisa menguak lebih dalam performa Daihatsu Ayla. Nah, terlepas dari itu, mobil ini bakal menggoda pasar mobil kecil Indonesia terlebih kota-kota yang terkenal macet. Soalnya dari segi dimensinya saja sangat kecil.

Dalam kesempatan uji coba ini, detikOto mendapat kesempatan menguji coba Ayla otomatis. Trek sepanjang 1,9 Km sebanyak 2 kali putaran pun disediakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati jalan yang disediakan minim, namun rasa penasaran pada mobil tersebut sangat besar. Terlebih harga yang menggiurkan tentunya bakal diincar oleh masyarakat Indonesia. Seperti apa rasanya?


Secara kasat mata, wujud Astra Daihatsu Ayla karya anak bangsa Mark Widjaja itu lumayan sempurna. Dan kabarnya sudah disesuaikan atas keinginan masyarakat Indonesia.

Ayla memiliki dimensi yang sama dengan saudara kembarnya yakni Astra Toyota Agya. Ayla memiliki dimensi PxLxT (3.580 mm, 1.600 mm, 1.530 mm) wheelbase 2.730 mm serta radius putar 4,4 meter.

Agar pencahayaan baik, Ayla diperkuat dengan head lamp besar serta dipercantik dengan fog lamp bulat. Bagian depannya tampak elegan dengan grille besar sebagai langkah agar asupan angin ke ruang mesin lebih lancar. Logo emblem Ayla menghiasai di bagian depan.

Jika dibandingkan dengan KIA Picanto, Mitsubishi Mirage, desain hasil Mark ini tak kalah baik.

Rasa pertama yang detikOto rasakan ketika melihat mobil satu ini dari luar pasti interiornya kecil. Bagian dalamnya tidak sesuai harapan masyarakat Indonesia. Namun setelah duduk langsung di balik kemudi, detikOto merasakan keanehan.

Kabin cukup besar. Bahkan co-driver yang memiliki tinggi badan 175 cm pun lumayan 'tertelan' mobil satu ini. Sedangkan detikOto dengan tinggi badan 165 cm merasa lega. Tak ada kesulitan bergerak.

Sementara kursi belakang terlihat lebih rendah dari kursi depan. Untuk 2 penumpang dewasa dan 1 anak kecil sangat pas. Kalau mau dipaksakan 3 penumpang dewasa bisa. Tapi bakal sesek.

Nah, Ayla yang dicoba kali ini varian tertinggi. Wajah pada dasbord teraplikasi head unit single DIN. Berbeda dengan varian terendahnya, Ayla transmisi otomatis sudah dilengkapi dengan power window, dan power steering.

Ayla menggunakan mesin 1.000 cc 3 silinder. Menariknya suara mesin kecil itu tak masuk ke dalam kabin penumpang begitu dalam kondisi diam. Getaran juga sangat minim.

Mobil yang mendapatkan insentif dari pemerintah itu menggunakan kontruksi D (4 percepatan), S. Mobil pun dijalankan dengan kecepatan rendah pada tuas di D. Pedal gas ditekan secara perlahan, mobil pun jalan. detikOto merasakan ada hentakan sedikit begitu perpindahan gear 2 ke gear 3.

Selain itu suara mesin mulai masuk sedikit ke kabin penumpang, begitu kendaraan pada kecepatan 60 Km/Jam. Sementara suara ban juga tak kalah ingin meramaikan isi kabin penumpang. Tapi detikOto melihat itu masih wajar. Daihatsu sendiri sudah memperhitungkan resistensi ban yang tersemat pada Ayla untuk menekan konsumsi BBM.

Uji coba kali ini juga menyesuaikan tema kendaraan yang city car sekaligus sebagai mobil hemat bahan bakar. Jadi tak ada kesempatan geber habis performa mesin. Pada sesi uji coba melewati lintasan sejauh 1,9 Km sebanyak 2 kali dengan kecepatan 50 Km/Jam dan kadang 60 Km/Jam, detikOto mendapatkan hasil 21 Km/liter. Pada waktu itu kondisi cuaca cerah. Sedangkan pada waktu hujan deras, detikOto mendapatkan angka 19,5 Km/Jam.

Ditampuk sebagain mobil ramah lingkungan, Ayla lumayan 'bawel' untuk urusan konsumsi BBM. Pada Multi Information Display (MID) terdapat lampu indikator Eco driving. Jika lampu indikator menyala, menandakan gaya berkendara kita tepat. Namun jika mati, menandakan ada yang salah dengan gaya berkendara kita. Lampu indikator tersebut membantu kita untuk mengetahui cara mengemudi yang hemat.

Sayangnya trek yang disediakan belum bisa membuktikan suspensin mobil tersebut. Trek yang dilalui mulus bak pantat bayi.

Terdapat banyak mobil kecil di Indonesia. Namun setelah merasakan Ayla, mobil tersebut sangat cocok untuk jalur perkotaan. Nilai dan harganya sepadan dengan yang ditawarkan Daihatsu.


Hide Ads