Karena itulah jangan heran jika mobil ini memiliki konsumsi bensin yang menakjubkan, bahkan bisa sampai 250 km/liter! Itu artinya penggunanya akan jarang sekali mengisi bensin dengan mengisi terus baterainya selama 3-4 kali setiap hari.
Angka itu didapat oleh para pengguna Prius di Jepang yang mendapatkan kesempatan selama beberapa hari untuk mencoba Prius sebelum dijual resmi. Ada juga pengguna lain yang hanya mendapatkan 44,8 km per liter dengan mengisi baterai setiap 2 kali per hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Colokan listriknya terdapat di bagian belakang sebelah kanan, sedangkan saluran untuk pengisian bensin berada di sebelah kiri. Jadi Anda bisa memilih mau mengisi yang mana.
Penasaran dengan sensasi Prius versi terbaru ini , detikOto dan ratusan wartawan dari seluruh dunia berkesempatan mencoba mobil ini di sirkuit Fuji Speedway, yang terletak di Oyama, SuntΕ District, Prefektur Shizuoka, Jepang.

Prius dikemudikan sejauh 2,5 km mengitari sirkuit yang terkenal dengan lintasan lurus yang panjang itu.
Seperti halnya Prius sebelumnya, Prius plug in hybrid pun sangat pendiam. Tidak terdengar suara mesin ketika mobil sudah menyala, hanya ada indikator EV yang menyala. Tanda mobil siap dipacu.

Interiornya secara keseluruhan sama dengan Prius biasa. Ada monitor di dashboard tengah, konsol yang mirip jembatan di sisi kiri pengemudi. Di konsol ini terletak berbagai fitur mulai dari transmisi, tombol untuk HV mode, EV atau Power dan tombol untuk mengatur AC dan lain sebagainya.

Kabin belakang pun cukup luas sehingga memberikan kesan roomy. Penumpang yang duduk di kursi belakang bisa leluasa duduk di kursinya.
Ya sudah, sekarang mari kita coba mengendarai mobil ini. Pindahkan transmisi dari P ke D, dan tekan pedal gas. Mobil pun langsung melaju. Jika dibandingkan dengan Prius hybrid biasa, Prius listrik ini lebih enak diajak berakselerasi. Pedal gas baik dalam posisi EV, hampir sama baiknya ketika mobil diajak berlari kencang dengan mode Power.
Pada kecepatan 0-50 km per jam, jika baterai mobil masih penuh, Anda akan menggunakan tenaga dari motor listriknya.
Ketika masuk 50 km per jam, mulai terasa raungan halus mesin bensin 1.800 cc milik Prius yang memberikan Anda tenaga lebih agar Prius bisa melaju lebih kencang lagi.
Jika menggunakan mode EV, maka Prius bisa dibawa mengemudi sampai sekitar 20 km-50 km. Jadi Prius cocok menggunakan mode ini untuk diajak ke kantor. Sementara untuk berjalan jauh, Prius menggunakan tenaga hybridnya. Jadi Anda jangan khawatir baterai mobil akan mati di tengah jalan.
Chief Engineer Prius Yoshikasu Tanaka menuturkan baterai Prius bisa diisi dari listrik rumah. Untuk tegangan 100 volt baterai bisa terisi penuh selama 180 menit sedangkan untuk tegangan 200 v hanya membutuhkan waktu sekitar 90 menit. Dibanding baterai NiMH Prius hybrid, Prius plug-in hybrid menggunakan baterai ion lithium yang lebih ringan yakni sebesar 80 kg.

Baterai Prius Plug-in hybrid
"Mobil ini merupakan kombinasi dari keuntungan sebuah mobil listrik untuk jarak yang pendek dan hybrid untuk jarak yang lebih panjang. Toyota berpikir PHV ini pilar berikutnya dari mobil-mobil ramah lingkungan," ujar pria yang murah senyum ini.

Anda pun jangan khawatir bakal kesetrum dengan mobil ini. Karena jika mobil mengalami tabrakan atau terendam banjir, ada fitur dalam baterai yang otomatis membuat baterai langsung mati sehingga meminimalkan risiko kesetrum. Sayang mobil ini belum dijadwalkan masuk ke Indonesia, karena harganya pasti mahal sekali, sehingga belum layak.
Spesifikasi Prius Plug-in hybrid
- Panjang: 4,480 m
- Lebar 1,475 m
- Tinggi: 1,49 meter
- wheelbase: 2,7 meter
- Berat: 1,4 ton
- Kapasitas: 5 orang
- Jadwal peluncuran: 2012 di Jepang, AS dan Eropa
- Mesin bensin: 1.800 cc/2ZR-FXE
- Daya maksimum: 99 Ps pada 5.200 rpm
- Torsi maksimum: 142 Nm pada 4.000 rpm
- Motor listrik: AC Synchronous Motor
- Daya maksimum: 82 Ps
- Torsi maksimum: 207 Nm
- Konsumsi BBM berdasarkan perhitungan normal Toyota:
- Efisiensi Plug in hybrid: 61 km per liter
- Daya jelajah dengan mode EV saat baterai terisi penuh mencapai 26,4 km
- Emisi CO2 38 gram per km.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah