Mungkin dengan alasan banyak debu atau takut kena kotor, di Jakarta dan kota lain di Indonesia fitur sunroof atau atap mobil yang bisa terbuka masih dijauhi. Namun di negara lain seperti AS, fitur ini makin menjadi tren.
Sejak diperkenalkan pada 1973, sunroof terus mengalami perkembangan. Hingga kini model sunroof pun berbagai macam jenis.
Mulai dari yang hanya satu panel, sampai sunroof berukuran lebar atau panoramic roof. Fungsinya tidak lain untuk memenuhi kebutuhan pemilik mobil yang ingin menikmati pemandangan dari dalam mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjualan mobil Ford yang dilengkapi panoramic roof yang dinamai Vista Roof terus mengalami peningkatan. Terbukti dari seluruh penjualan mobil Ford sebagian besar memilih Ford Explorer dan Edge yang memiliki fitur tersebut.

Konsumen lainnya memilih panoramic roof yang memiliki 2 panel atau skylight panel.
"Kita melihat sekarang makin banyak bangunan yang menggunakan struktur kaca karena memudahkan cahaya masuk. Tren ini juga merasuk ke dunia otomotif, fitur Vista Roof membuat mobil lebih gampang dimasuki sinar matahari. Hal ini membuat pengendara lebih berenergi dan bisa merasakan kemewahan berkendara," ujar Manager Ford Sheryl Connelly di autoevolution.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Gara-gara Mobil Listrik, 60 Persen SPBU Sampai Tutup
Ojol Demo Lagi, Perlu Ada Aplikasi Milik Negara biar Driver Sejahtera?
Ojol 'Kepung' Istana-Gedung DPR Besok, Ini 7 Tuntutannya