Merokok dalam Mobil, Pengemudi di Wales Bisa Dituntut

Merokok dalam Mobil, Pengemudi di Wales Bisa Dituntut

- detikOto
Senin, 18 Jul 2011 08:37 WIB
Wales - Asap rokok sangat berbahaya bagi anak-anak. Namun sayangnya, banyak yang masih tidak sadar dan masih merokok di dekat anak-anak atau merokok di dalam mobil yang ada penumpang anak-anak.

Untuk mereduksi hal itu, pemerintah Wales kini akan bersiap untuk menuntut mereka yang nekad merokok di dalam mobil yang ada anak-anaknya.

Dalam sebuah aturan baru di Wales, pengemudi dapat menghadapi tuntutan karena merokok pada saat anak-anak mereka di dalam mobil. Dengan aturan baru tersebut, Wales pun menjadi negara pertama di Eropa yang menerapkan larangan merokok sambil mengemudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan aturan tersebut, para pengemudi Inggris yang sedang merokok ketika berada di wilayah Inggris juga akan dihukum bila rokok tersebut masih menyala saat mereka menyeberang perbatasan ke Wales.

Di dalam proposal yang diajukan oleh para pemimpin Partai Buruh ribuan orang yang biasa berkendara antara Inggris dan Wales setiap hari akan pula dilarang merokok di dalam mobil yang membawa penumpang yang memiliki usia di bawah 18 tahun.

Tapi anehnya, aturan tersebut ditentang banyak pihak termasuk oleh komunitas otomotif. Alasannya, bagi seorang perokok berat, akan sangat sulit menjaga konsentrasi mengemudi ketika keinginan untuk merokok di kekang yang pada akhirnya akan menyebabkan kecelakaan.

Namun British Medical Association mendukung hal tersebut. "Sudah jelas bahwa kita harus melarang itu. Ini merupakan ukuran kesehatan umum yang sangat baik," kata Dr Mark Temple seperti detikOto kutip dari Daily Mail, Senin (18/7/2011).

"Pemerintah Wales telah secara konsisten menunjukkan kesediaan untuk menanggulangi bisnis besar agar bisa melindungi kesehatan masyarakat," tambahnya.

"Kami sangat senang dengan pengumuman bahwa Pemerintah Welsh berencana melarang merokok di mobil. Kita tahu bahwa anak-anak sangat rentan terhadap efek merusak kesehatan perokok pasif. Ada dukungan publik yang kuat untuk mendukung larangan dengan komposisi empat dari lima orang dewasa mendukung langkah ini," timpal aktivis antirokok Tanya Buchanan.

(syu/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads