detikOto mendapatkan kesempatan di akhir pekan untuk menjajal varian hatcback terbaru dari Suzuki tersebut, yang langsung saja diajak menjelajah rute Puncak yang lumayan menantang.
Dari bagian depan, sepertinya tidak ada perubahan yang berrarti, selain bumper bawah yang kedua sudut kanan kirinya dibuat lebih meruncing kedepan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitupun dengan desain stoplampnya yang sudah bermika smoke, sehingga memang terlihat lebih beraura racing.
Belum cukup, dua buah knalpot buatan HKS pun berjajar ditengah bodi belakang. Meski hanya samar-samar, namun raungan knalpot tersebut cukup membuat adrenaline terpacu untuk segera membesut Swift GTS ini.
Swift generasi terbaru ini masih menggunakan mesin dengan spesifikasi M 15A, DOHC, VVT, Multi point Injection, dengan kapasitas 1490 cc. Diklaim pabrikannya memiliki konsumsi bahan bakar yang irit namun tetap bertenaga.
Masuk jalan tol Jagorawi yang lumayan padat, desain Swift yang terbilang kompak membuat manuver-manuver tidak mengalami kendala berarti, meskipun ada sedikit gejala limbung pada mobil dengan stelan suspensi yang sepertinya lembut ini.
Memiliki bodi yang imut, tentunya membuat mesin tidak perlu tenaga ekstra untuk mengajak Swift GTS bergerak. Hanya saja, membutuhkan rpm tinggi untuk mengail tenaga Swift GTS. Bila diperhatikan, tenaga responsif Swift GTS baru terasa menyentak ketika rpm sudah berada pada angka 1.500-2000 rpm.
Hal itu menjadi sedikit kendala bagi penyuka kecepatan yang tentunya sangat
mengandalkan akselerasi awal pada sebuah mobil yang dipacunya. Untuk melaju dari possisi diam, Swift GTS memang kurang galak dan responsif, namun berbeda ketika mobil sudah melaju.
Berbeda dengan lintasan jalur bebas hambatan Jagorawi, pada jalur Puncak yang naik turun dan berliku, Swift cukup membuat pengemudi percaya diri dengan kemampuan akselerasi dan tenaganya. Hanya dengan catatan, selama Swift GTS tidak diajak berakselerasi dari keadaan diam.
Begitu juga dengan setelan suspensi empuk Swift GTS. Untuk jalan bergelombang, ini sangat membantu dan menambah kenyamanan di dalam kabin, namun untuk manuver pada kelokan-kelokan tajam, harus sedikit berhati-hati karena memang suspensi terasa lembut.
Namun, beberapa kendala tersebut terbayar oleh suasana di dalam kabin. Kualitas audio dari head unit double din Swift GTS sangat memanjakan telinga. Begitu juga dengan jok yang sangat nyaman mendekap punggung.
Selain itu, pemakaian bahan bakarnya pun tergolong irit. Dipacu ekstrim sekalipun, dijamin Swift GTS tidak perlu sering-sering mampir ke SPBU.
Untuk anak muda, maupun pria dewasa, Swift bisa dijadikan kendaraan kompak yang dapat memenuhi mobilitasnya di tengah kota Jakarta. Terlebih dengan harga jualnya yang masih di bawah dua merek kompetitor terkuat di kelas hatcback saat ini.
Sehingga, dengan padanan semua itu, silakan Anda tentukan sendiri, apakah hatcback keluaran Suzuki ini layak untuk ditebus dengan harga mulai dari Rp 181 juta On The Road.
(bgj/ddn)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya
Tak Cuma PNS, Ini 15 Golongan yang Gratis Naik Angkutan Umum di Jakarta