Bermula dari hobi Yoyok mencari hal unik seputaran otomotif di dunia maya, setelah menemukannya, terbesitlah ide untuk menciptakan replika steam engine (mesin uap) pabrikan Jerman tahun 1881.
"Temuan seperti ini belum ada di kita, makanya saya coba buat," kata pria yang membuka workshop khusus BMW di Cikajang 37, Jakarta, dengan label Red Cross BMW Rescue.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari batubara yang dipanaskan di dalam tabung kotak berukuran 30x60 cm tersebut, uap air yang dihasilkan akan mengalir melalui nosling injected dan kemudian menggerakan gear roda belakang sepeda.
"Normal tenaga yang dihasilkan bisa mencapai 100 psi atau kecepatan 80 km per jam. Tiga kilogram bisa digunakan untuk 5 jam non stop," jelas pria berkacamata itu, sambil menambahkan bahwa over tekanan mampu dikendalikan secara manual dengan membuang gas secara ekstrim atau otomatis melalui tuas yang ada di kotak pembakaran batubara.
"Cara kerjanya layaknya kereta uap, karena memang pertamanya sepeda motor uap ini diadopsi langsung ke lokomotif," katanya.
Dari karyanya tersebut, imbuhnya, ia sebarkan lewat situs jejaring pecinta otomotif di Eropa seperti Swedia, Jerman dan Benua Australia.
"Mereka kagum dengan buatan kita, karena ternyata masih ada yang mencoba membangkitkan kembali asal mula motor, " Yoyok membanggakan.
"Di kita belum ada yang tertarik atau memberikan apresiasi. Nggak tahu kenapa," ujarnya.
Disinggung apakah lebih membanggakan hasil memoles motor BMW pasiennya atau motor uap, Yoyok terang menjawab yang kedua.
"Jelas motor uap. Kalau memoles BMW kan sudah banyak, tapi kalau ini kita menciptakan," ujarnya menjelaskan modal yang diperlukan dalam pembuatan sebesar Rp 300 ribu.
"Semoga saja apa yang diciptakan bisa menjadi inspirasi motor selanjutnya dimana kendaraan sekarang dituntut untuk ramah lingkungan," harap Yoyok.
(ahy/ddn)












































Komentar Terbanyak
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Curhat Prabowo Sudah Lama Nggak Nikmati Alphard, Tiap Hari Naik Maung
Kakorlantas: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa