Garasi Menpora Dito Ariotedjo Nilainya Rp 5 Miliar: Innova, Fortuner, hingga Perahu

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dihadirkan sebagai saksi dalam kasus korupsi BTS 4G Kominfo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (11/10/2023). Dito membantah menerima bingkisan berisi Rp 27 miliar untuk mengamankan perkara korupsi BTS. — Menpora Dito Ariotedjo. Foto: Pradita Utama

Jakarta -

Isi garasi Menpora Dito Ariotedjo nilainya Rp 5 miliaran. Garasinya berisi empat mobil dan satu perahu. Perahu merupakan aset alat transportasi Menpora Dito yang termahal.

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo diketahui memiliki total harta kekayaan senilai Rp 302.603.627.059. Sebagaimana tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang disetor Dito, harta untuk tahun periodik 2023 itu tercatat naik Rp 6,2 miliaran dibandingkan perolehan tahun sebelumnya.

Khusus alat transportasi dan mesin nilainya paling kecil dibandingkan aset lainnya. Dalam laporan itu, aset berupa alat transportasi dan mesin yang dilapor Menpora Dito besarnya Rp 5,321 miliar. Aset tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan, karena sebelumnya hanya bernilai Rp 2,18 miliar. Peningkatan itu didukung oleh penambahan dua aset yang nilainya cukup fantastis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama ada kapal laut/ perahu dengan merek Volvo Venta, 2 x 325 PK tahun 2003 dengan nilai Rp 2,5 miliar. Selanjutnya ada juga penambahan mobil Kijang Innova Zenix Hybrid tipe Q lansiran tahun 2023 yang nilainya Rp 641 juta.

Isi Garasi Menpora Dito Ariotedjo

Dengan demikian, Menpora Dito memiliki lima aset berupa alat transportasi dan mesin. Lengkapnya sebagai berikut.

1. Toyota Fortuner VRZ tahun 2020 hasil sendiri senilai Rp 480.000.000
2. Toyota Alphard 2.5 G tahun 2019, hibah tanpa akta senilai Rp 900.000.000
3. Hyundai Ioniq 5 tahun 2022, lainnya senilai Rp 800.000.000
4. Kapal laut/perahu, Volvo Venta, 2 x 325 PK tahun 2003 hasil sendiri senilai Rp 2.500.000.000
5. Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Q tahun 2023, hasil sendiri senilai Rp 641.000.000

Sebelumnya, aset kendaraan dalam LHKPN Menpora Dito Ariotedjo sempat menjadi sorotan tajam. Pasalnya ada aset yang tertulis sebagai hadiah yaitu Alphard 2019. Namun kini statusnya sudah berubah menjadi hibah tanpa akta.

"Kita belum lihat hadiahnya dari siapa kan. Kita juga nggak tahu ini salah kasih nama hadiah sebenarnya warisan atau hibah nggak tahu kita. Karena istilah hadiah kan kita kaget juga," ungkap Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan pada Juli 2023.