Krisdayanti gagal lolos ke Senayan pada Pemilu 2024. Menilik sisi lain, berikut isi garasi Krisdayanti.
Politikus PDIP Krisdayanti gagal lolos kembali ke Senayan. Berdasarkan data total suara perolehan suara partai politik dan calon legislatif (caleg) DPR yang diterima detikcom, Selasa (12/3/2024), Krisdayanti berada di urutan ketujuh dari seluruh caleg dapil V Jawa Timur atau Malang Raya.
Dikutip detikNews, Peroleh suara Krisdayanti pada Pemilu 2024 menurun dibandingkan dengan Pemilu 2019. Pada pemilu kali ini, Krisdayanti memperoleh 70.082 suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, kolega separtai Krisdayanti yang satu dapil dengannya, Ahmad Basarah memperoleh 89.769 suara, dan Andreas Eddy Susetyo memperoleh 81.017 suara.
"Kursi πΏπ³πΈπΏ hanya 2 kursi sayang sekali jadi saya belum berhasil lolos kembali," ujar Krisdayanti.
Dengan perolehan suara seperti itu, hanya Ahmad Basarah dan Andreas yang kembali melenggang ke Senayan. Krisdayanti akan menyelesaikan tugasnya sebagai anggota DPR periode 2019-2024.
"Saya tugas menyelesaikan akhir jabatan saya. Insyaallah masih di jalur politik, tetap ke masyarakat dan di PDI Perjuangan," imbuhnya.
Menilik sisi lain, isi garasi Krisdayanti menarik untuk disimak. Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disetor Krisdayanti pada 6 Juli 2023 untuk periodik 2022, istri Raul Lemos itu memiliki total harta kekayaan senilai Rp 32.310.122.981.
Baca juga: Krisdayanti Tak Butuh Mobil Ganjil Genap |
Isi Garasi Krisdayanti
Dari total harta puluhan miliar itu, paling besar berupa aset tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp 25.520.000.000. Aset terbesar kedua yaitu harta bergerak lainnya yang bernilai Rp 3.180.000.000. Khusus isi garasi, tercatat merupakan aset terbesar ketiga. Nilainya mencapai Rp 1.910.000.000. Ada tiga mobil yang dilaporkan oleh Krisdayanti, berikut daftarnya.
1. Toyota Alphard tahun 2017, hasil sendiri, senilai Rp 600.000.000
2. Toyota Alphard tahun 2018, hasil sendiri, senilai Rp 1.200.000.000
3. Toyota Avanza tahun 2018, hasil sendiri, senilai Rp 110.000.000
Dua aset lainnya berupa surat berharga dan kas setara kas. Masing-masing nilainya Rp 700.000.000 dan Rp 1.000.122.981.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?