Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menarik perhatian publik terkait ihwal dinamika partai Golkar. Tak cuma itu, Airlangga baru-baru ini diperiksa sebagai saksi terkait kasus ekspor crude palm oil (CPO) atau bahan baku minyak goreng oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Menilik sisi mantan Menteri Perindustrian ini, bagaimana selera otomotifnya?
Dikutip detikOto dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Kamis (27/7/2023), Airlangga terakhir kali menyampaikan harta kekayaan pada 27 Maret 2023, dia memiliki total kekayaan sebesar Rp 454.390.229.404 (Rp 454 miliaran).
Khusus isi garasinya, Airlangga punya nilai sebesar Rp 2.489.000.000 yang terdiri atas enam mobil, berikut rinciannya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Jaguar tahun 2010 senilai Rp 325 juta
2. Toyota Jeep Land Cruiser 2014 senilai Rp 1 miliar
3. Toyota Vellfire 2017 senilai Rp 785 juta
4. Toyota Kijang Innova 2015 senilai Rp 179 juta
5. Toyota Kijang Innova 2016 senilai 200 juta
Isi garasi Airlangga tidak berbeda jika dibandingkan laporan tahun lalu. Hanya saja mobil Jaguar Airlangga punya penyusutan nilai, sebelumnya Jaguar itu ditaksir harganya Rp 400 juta. Semua isi garasinya atas hasil sendiri.
Lebih lanjut sebagian harta Airlangga merupakan aset properti dengan nilai Rp 113.977.496.224 (Rp 113 miliaran) yang tersebar di 9 lokasi di Jakarta, Bogor, Manado, dan Australia. Lalu harta bergerak lainnya Rp 573.500.000, surat berharga Rp 56.245.288.666, kas dan setara kas Rp 355.086.703.413, harta lainnya Rp 16.637.735.150. Sementara itu Airlangga punya hutang sebesar Rp 70.169.494.049.
Airlangga diperiksa Kejagung sebagai saksi
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto telah selesai memberikan keterangan di Kejagung sebagai saksi terkait kasus ekspor crude palm oil (CPO) atau bahan baku minyak goreng. Kejagung mendalami keterangan Airlangga terkait kebijakan dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng.
"Inti dari pemeriksaan kami adalah untuk mengetahui sejauh mana sih, tindakan-tindakan penanggulangan dari Kementerian Koordinator Perekonomian dalam rangka upaya untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng," ujar Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Kuntadi dalam konferensi pers di kantornya, Senin (27/7/2023).
Dia menekankan bahwa pemanggilan Airlangga ini dalam rangka untuk mengkonfirmasi mengenai tugasnya sebagai Menko Perekonomian.
"Tentu saja kita, tapi kita koreksi ya, bukan terlibat, ini masih kita konfirmasi keterangannya terkait, jabatan dan kedudukannya. Tentu kami harus mengetahui tentang tindakan-tindakan yang diambil, keputusan-keputusan baik itu di dalam rapat dan sebagainya," tuturnya.
"Saya rasa masih sangat prematur untuk menyatakan keterlibatan dan sebagainya, bahwa ini masih penyidikan awal," tambahnya.
(riar/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah