Jadi WNI yang Kerja di Pabrik Tesla Jerman, Kevin Nabila Ungkap Tantangannya

Hafizh Gemilang - detikOto
Rabu, 24 Mei 2023 13:37 WIB
Jakarta -

Di pabrik Gigafactory Tesla di Berlin, Jerman, ada beberapa orang warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di sana. Salah satunya Kevin Nizam Nabila yang sudah berkarier di Tesla Jerman sejak tahun lalu.

Kevin bergabung di Gigafactory Tesla sejak 16 Mei 2022. Sudah sekitar setahun pria yang sempat bekerja di lini produksi Tesla dan kini mengawasi kualitas komponen dari pemasok ini berkarier di Gigafactory Tesla.

"Jadi waktu saya masuk ke Tesla itu, saya juga lagi jalan S2 semester satu. Eh kebetulan waktu di Tesla, udah diumumin keterima kan, jadi ya kita tetap jalan juga kuliahnya. Jadi beriringan," katanya.

Awal bekerja di Tesla, Kevin mengaku sempat 'culture shock' karena perbedaan budaya. Namun seiring berjalannya waktu, Kevin bisa beradaptasi dan mengimbanginya sertai bisa menghargai apa yang mereka ambil keputusannya.

Adapun tantangan terbesar bekerja di pabrik Tesla Jerman, menurut Kevin adalah komunikasinya. Apalagi, ada perbedaan bahasa yang digunakan.

"Karena belum tentu orang yang kerja di Tesla Berlin sendiri itu, yang terutama di bagian production line ya, itu mereka hanya bisa bahasa Jerman aja. Jadi ketika waktu itu ada suatu project dengan mereka, sedangkan tim kita dari Amerika Serikat dia tidak bisa pakai bahasa Jerman. Jadi ya kadang kita harus cari juga nih siapa yang bisa bahasa Inggris dan siapa yang bisa bahasa Jerman untuk men-translate-kan itu," kata Kevin.

"Untung saya juga bisa bahasa Jerman dan bahasa Inggris. Jadi masih aman. Tapi untuk orang-orang yang komunikasinya nggak bisa bahasa Jerman, tapi bisanya bahasa Inggris ya itu lah keterbatasannya," ujarnya.

Kini, Kevin menjabat sebagai Supplier Quality Assurance. Tugas Kevin adalah mengawasi kualitas komponen dari pemasok/supplier. Jika ada komponen yang bermasalah selama produksi kendaraan, Kevin yang akan turun tangan.

"Jadi kalau ada supplier yang mengirim barang yang kurang cocok atau yang cacat produksi, itu kita komplain dan melalukan take action di situ lah," katanya.



Simak Video "Video: FBI Diterjunkan untuk Selidiki Kasus Serangan ke Tesla"

(rgr/dry)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork