Wali Kota Bogor Puji Jokowi soal Kendaraan Listrik: Visinya Jauh ke Depan

PEVS 2023

Wali Kota Bogor Puji Jokowi soal Kendaraan Listrik: Visinya Jauh ke Depan

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Jumat, 19 Mei 2023 18:06 WIB
Wali Kota Bogor, Bima Arya di PEVS 2023.
Bima Arya hadir di pameran PEVS 2023. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com
Jakarta -

Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya memuji habis Presiden Jokowi yang menaruh perhatian lebih terhadap ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Menurut Bima, Jokowi punya visi yang melampaui zaman.

Bima pertama-tama menjabarkan bagaimana pentingnya kendaraan listrik dan penggunaan green energy di Indonesia. Dia secara tak langsung menyampaikan, negara ini beruntung memiliki pemimpin seperti Jokowi yang menaruh perhatian lebih di bidang tersebut.

"Presiden kita adalah orang yang menurut saya vision-nya jauh ke depan dibandingkan sebagian pemimpin saat ini. Beliau bisa melihat sesuatu yang tak terlihat dan ini semua ada datanya," ujar Bima pada pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) di Jakarta Pusat, Jumat (19/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Jokowi hadir dalam pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Dia juga datang ke booth Esemka dan jajal menaiki mobil listrik terbaru milik Esemka, Bima EV.Presiden Jokowi menaruh perhatian khusus ke kendaraan listrik. Foto: Agung Pambudhy

Menurut Bima, meski Presiden Jokowi menaruh perhatian tinggi terhadap kendaraan listrik, namun para kepala daerah belum mengikuti jejaknya. Dia melihat, saat ini kepala daerah baik di level kota hingga provinsi masih memikirkan urusan jangka pendek.

"Kalau kita bicara tentang green economy ini momentum Indonesia. Masalahnya banyak pemimpin daerah yang menghancurkan kotanya sendiri, mereka mikirnya jangka pendek aja," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Padahal, Bima menganggap, green economy termasuk kendaraan listrik seharusnya menjadi bahasan dan perhatian umum di Indonesia. Sebab, topik tersebut memiliki dampak jangka panjang yang penting untuk suatu negara.

"Boro-boro mikirin green economy, ekosistem mobil listrik dan lainnya, enggak. Ini bahaya menurut saya. Nah, perspektif tentang green economy harus menjadi mainstream, apakah sudah? Belum," tegasnya.

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Shell Recharge hadir di Mal Pacific Place Jakarta. Hadirnya SPKLU ini merespons bertambahnya pengguna mobil listrik.Mobil listrik. Foto: Andhika Prasetia

Bahkan, menurut Bima, ada banyak kepala daerah yang belum minat membahas ekosistem kendaraan listrik di suatu forum seperti PEVS 2023. Hal itu seakan menandakan, Indonesia belum sepenuhnya siap menyongsong era green economy.

"Sekarang coba undang wali kota atau bupati untuk datang ke forum (kendaraan listrik) ini. Berapa orang yang tertarik? Nggak mudah, artinya buat mereka ini jauh dari realitas sekarang," kata dia.




(sfn/din)

Hide Ads