Dipecat Tanpa Pesangon, Rian Mahendra: Buat Apa Saya Ributin Duit?

Dipecat Tanpa Pesangon, Rian Mahendra: Buat Apa Saya Ributin Duit?

Tim detikcom - detikOto
Sabtu, 07 Jan 2023 16:32 WIB
Rian Mahendra bicara soal pemecatannya dari PO Haryanto. Foto diunggah pada Jumat (6/1/2023).
Dipecat PO Haryanto, Rian Mahendra ngaku tak mau bahas soal uang.Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Jakarta -

Rian Mahendra mengaku dipecat PO Haryanto tanpa menerima uang pesangon. Meski demikian, Rian tetap merasa ikhlas. Sebab, menurut pengakuannya, selama menjabat di perusahaan otobus tersebut, dia hanya fokus mengembangkan bisnis dan menyejahterakan karyawan.

Baru-baru ini, tim detikOto mengunjungi kediaman Rian Mahendra di Solo, Jawa Tengah. Kami berbincang-bincang dengan sosok 'fenomenal' tersebut untuk mengeruk sejumlah informasi. Pada kesempatan itu, Rian mengaku tak mau meribuatkan soal uang dan harta gono-gini.

"Buat apa saya ngeributin pesangon? Buat apa saya ngeributin gaji? Buat apa saya ngeributin uang di perusahaan? Sedangkan anak-anak saya, keluarga saya, adik-adik saya, semua hidup dari (PO Haryanto). Buat saya itu sudah cukup," ujar Rian kepada detikOto di Solo, dikutip Sabtu (7/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rian Mahendra saat bicara soal pemecatannya dari PO Haryanto, Karanganyar, Kamis (6/1/2023).Rian Mahendra saat bicara soal pemecatannya dari PO Haryanto, Karanganyar, Kamis (6/1/2023). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng

Rian juga memastikan, saat ini hartanya hanya motor Yamaha Nmax. Dia mengklaim, tunggangan tersebut dibeli menggunakan uang pribadi secara kredit. Sementara barang invetaris dari PO Haryanto seluruhnya sudah ditarik.

"(Sekarang) saya cuma punya motor Nmax. Itu saya kredit sendiri. Mobil nggak ada, inventaris semua (sekarang sudah ditarik perusahaan)," terangnya.

ADVERTISEMENT

Di kesempatan yang sama, Rian juga bicara mengenai jasa-jasanya membangun PO Haryanto. Menurut pengakuannya, dia telah membuka banyak jaringan baru termasuk perluasan pasar atau market perusahaan. Sayangnya, Rian mengklaim, PO Haryanto tak melihat itu semua.

"Selama 19 tahun saya bikin jaringan agen, saya bikin jaringan operasional, saya bikin jaringan market. Kantor aja, itu mungkin nggak ada yang tahu agan-agenku di mana. Selama ini aku nyari duit di mana aja, itu mungkin kantor nggak tahu. Jadi tugas saya hanya fokus di situ," tuturnya.

Haji Haryanto dan Rian MahendraRian Mahendra. Foto: dok. TimdetikOto

Rian sekali lagi menegaskan, seandainya sejak awal tujuan bekerja di PO Haryanto adalah uang, maka dia tak akan tinggal di rumah kontrakan. Dia mengaku tulus membesarkan perusahaan tersebut tanpa terpaku pada harta.

"Kalau saya niat cari duit, kalian nggak akan nemuin saya di rumah kontrakan, mungkin saya sudah punya rumah sendiri. Yang kalian lihat di depan itu bukan motor, tapi mobil. Karena saya memang nggak ada, itu mungkin bodohnya saya. Saya selama ini nggak ada tendensi uang (untuk pribadi), maka saya cuma fokus nyari uang buat perusahaan. Menyejahterakan rekan-rekan kerja saya dan bodohnya saya, saya lupa untuk memikirkan diri saya sendiri," urainya.

"Saya sama bapak, yang namanya ikatan bekerja saya kan ikatan bakti. Saya enggak pernah ada itung-itungan uang sama bapak. Karena saya sadar, walaupun itu perusahaan, buat saya beliau orang tua. Jadi saya kerja sama bapak ya karena bakti," kata Rian menambahkan.

[Gambas:Video 20detik]



(sfn/lth)

Hide Ads