Rian Mahendra belakangan menjadi sorotan usai dipecat perusahaan otobus atau PO Haryanto. Sebab, kebersamaan keduanya telah terjalin selama 19 tahun lebih. Lalu, dengan jasa besarnya memajukan PO tersebut, benarkah Rian Mahendra tak menerima uang pesangon?
Baru-baru ini, Rian Mahendra melakukan siaran langsung atau live di akun Instagram resminya. Pada kesempatan itu dia memastikan tak menerima pesangon sedikit pun dari perusahaan milik ayahnya tersebut. Meski sedih, dia mengaku bisa menerimanya.
"Gue enggak dapet pesangon. Kalau diceritain mah sedih. Udah deh, enggak usah ngomongin duit, ya!" ujar Rian yang siaran langsungnya dibagikan ulang kanal Youtube EDU Bus Akap, dikutip detikOto, Senin (2/1/2023).
Selain tak menerima pesangon, Rian juga harus mengembalikan barang yang dipinjamkan PO Haryanto untuknya, termasuk mobil. Menurutnya, barang-barang tersebut hanya inventaris. Sehingga, saat bukan lagi berstatus karyawan, dia harus memulangkan semuanya.
"Kalian pikir Rian Mahendra ini punya segalanya? Enggak! Gue kan selalu ngomong selama ini, kalau gue kerja untuk karyawan-karyawan gue. Misi pertama gue adalah memajukan perusahaan dan itu sudah berjalan dengan baik, lalu kedua menyejahterakan karyawan," ungkapnya.
Penasaran dengan kisah lengkapnya, detikOto telah menghubungi Rian Mahendra melalui pesan langsung atau direct message di media sosial. Namun, hingga tulisan ini dimuat, pria 39 tahun tersebut belum membalasnya.
Rian Mahendra Pastikan Pamit dari PO Haryanto Bukan Gimmick
Sebelumnya, Rian Mahendra memastikan, keputusannya pamit dari PO yang telah membesarkan namanya itu bukan sekadarn gimmick atau strategi marketing. Rian mengaku, dirinya benar-benar sudah meninggalkan PO Haryanto sejak Juli 2022 lalu.
"Gue dan bapak sebagai pemilik perusahaan tempat gue bekerja selama ini sudah sama-sama ikhlas. Tujuan video (pamit dari PO Haryanto) itu dibuat bukan buat drama! (Bukan juga) karena gimmick atau strategi marketing," tulis Rian Mahendra di akun Instagram resminya.
Intinya, Rian hendak menyampaikan, tak ada yang dibuat-buat dari video pamitannya tersebut. Dia juga meluruskan tuduhan yang menyebut dia terkesan cengengesan saat menyampaikan kata-kata perpisahan.
"Kalau pun kalian lihat gue cengangas-cengenges dan kelihatan ceria atau santai di video itu, itu karena semua adalah perkara dunia yang sejak awal enggak pernah ada di dalam hati gue. Buat gue, itu jalan menuju lembaran hidup baru," ungkapnya.
Rian kemudian menyampaikan tujuannya membuat video pamitan di kanal Youtube PO Haryanto. Menurut pengakuannya, itu dibuat agar orang lain percaya bahwa dirinya benar-benar sudah menganggur.
"Kalau gue enggak bikin video kayak gitu, gue enggak bakal bisa nyari kerjaan lagi, karena orang lain enggak akan percaya kalau gue udah bener-bener nganggur. Sedangkan kalian juga tahu, tangan gue ditempa besi dan gue besar di bawah terik matahari," kata Rian.
Diketahui, selama 19 tahun masa baktinya di PO Haryanto, Rian sudah banyak merintis rute-rute perjalanan baru. Misalnya, pada 2009 lalu, dia membuka jalur Madura, kemudian tahun 2011-2012 mulai ke Solo, Jawa Tengah. Pembukaan jalur itu terus berlanjut ke Pekalongan hingga Malang.
PO Haryanto sendiri merupakan perusahaan milik ayah kandung Rian Mahendra, yakni Haji Haryanto. Perusahaan tersebut berdiri pada 2002 silam dan kini menjadi salah satu PO terbesar di Indonesia.
Simak Video "Video Puluhan Bus Bekas TransJakarta Hangus Terbakar di Jakbar"
(sfn/lth)