Isi Garasi Bos LKPP Hendrar Prihadi: Harta Rp 10,7 M, Mobilnya Cuma Satu Merek

Foto: Jokowi lantik Hendrar Prihadi jadi Kepala LKPP. (Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta -

Hendrar Prihadi resmi menjabat Kepala Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP). Menilik isi garasinya, Hendrar Prihadi tercatat hanya punya dua mobil dari merek yang sama.

Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Kamis (13/10/2022) Hendrar Prihadi memiliki total harta sebesar Rp 10.723.866.569 (Rp 10,7 miliaran). Kekayaan itu dilaporkan pada 18 Maret 2022 saat menjabat sebagai Walikota Semarang.

Sebagian besar hartanya merupakan aset tanah dan bangunan di Semarang dengan nilai Rp 8.884.382.000. Lalu harta bergerak lainnya Rp 281,5 juta, kas Rp 1.518.270.717, dan harta lainnya Rp 250 juta. Sementara itu, Hendrar memiliki hutang sebesar Rp 891.286.148.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk isi garasinya Hendrar Prihadi memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 680 juta. Hendrar hanya menggunakan Mazda.

Mobil pertama ialah Mazda 3 keluaran tahun 2018. Mobil hatchback berkapasitas 2.000 cc itu ditaksir harganya Rp 300 juta.

Selanjutnya Hendrar memiliki mobil bergaya SUV, Mazda CX-5. Mobil Jepang itu paling baru dalam isi garasinya, keluaran tahun 2020 dengan harga Rp 380 juta.

Tidak ada kendaraan lain yang terdaftar sebagai alat transportasi dan mesin Hendrar. Kedua mobil itu diperoleh atas hasil sendiri.

Hendrar dilantik jadi Kepala LKPP

Hendrar Prihadi dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala LKPP awal pekan ini. Dia diangkat menggantikan posisi Abdullah Azwar Anas yang telah menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

Hendrar Prihadi mengatakan, posisi yang saat ini ia dapatkan tidak terlepas dari kepercayaan Presiden RI Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Saya ucapkan terima kasih kepada beliau, Pak Presiden dan juga Ibu Megawati yang sudah memberi kepercayaan kepada saya di LKPP ini," kata Hendrar kepada media, Senin (10/10/2022).