Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate tengah jadi perhatian usai mengambil kebijakan memblokir Paypal hingga Steam. Menilik sisi lain dari Johnny, berikut ini daftar harta kekayaan miliknya, termasuk isi garasi.
Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Senin (1/8/2022) Johnny Gerard Plate memiliki total kekayaan sebesar Rp 191.236.409.092 (Rp 191,2 miliaran). Laporan itu tercatat disampaikan pada 16 Maret 2022 periodik 2022.
Sebagian besar hartanya merupakan tanah dan bangunan dengan nilai Rp 141.463.603.886 (Rp 141,4 miliaran), harta bergerak lainnya Rp 3.612.000.000, dan surat berharga Rp 4.113.125.000. Sementara itu Johnny tercatat memiliki hutang Rp 10.352.000.000, sehingga dia memiliki total kekayaan Rp 191.236.409.092 (Rp 191 miliaran).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus isi garasinya dia memiliki total dua unit kendaraan. Nilainya mencapai Rp 460 juta.
Bila dirinci, mobil pertama Johnny G Plate merupakan MPV premium Toyota Alphard. Mobil itu ditaksir memiliki nilai Rp 320 juta, sementara lansirannya tahun 2013.
Sementara mobil jenis kedua ialah jenis pikap Mitsubishi Colt. Mobil lansiran tahun 2013 miliknya itu ditaksir harganya Rp 140 juta. Selain kedua mobil di atas, tidak ada lagi kendaraan yang didaftarkan oleh Johnny.
Johnny G Plate jadi sorotan
Johnny G Plate diketahui tengah menjadi sorotan usai memblokir PayPal, Steam hingga Epic Games karena permasalahan pendaftaran PSE Lingkup Privat. Johnny G Plate menyebut pihaknya memerhatikan pendapat masyarakat dan telah melakukan normalisasi terhadap sejumlah layanan.
Hal ini disampaikan Johnny G Plate menjawab pertanyaan wartawan usai pendaftaran Pemilu 2024 di KPU, Jakarta, Senin (1/8/2022). Johnny mulanya menjelaskan tentang tugas Kementerian Kominfo menegakkan aturan PSE yang tertuang dalam PP No 71/2019 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi Elektronik, serta Pemenkominfo No 5/2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat.
Johnny menyinggung 7 perusahaan yang belum melakukan pendaftaran sembari menekankan pihaknya telah mencoba berkomunikasi dengan perusahaan tersebut maupun kedutaan negara sahabat. Untuk PayPal dan Steam, Johnny menyebut pihaknya sudah menormalisasi dengan catatan.
"Dari sekian banyak PSE terdapat 7 PSE yang perlu dilakukan proses komunikasi, ya, dan komunikasinya sudah dilakukan, baik langsung dengan perusahaan-perusahaan tersebut maupun melalui kedutaan besar negara-negara sahabat kita yang menurut Kominfo, ya, kantor pusat PSE tersebut berada. Yang hingga saat ini, termasuk PayPal dan Steam, kami telah melakukan normalisasi kegiatan di dalam ruang digital dengan catatan ya, PSE tersebut tetap harus memenuhi kewajiban pendaftarannya," kata Johnny Plate.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar