Ada satu Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Gigafactory Tesla di Berlin, Jerman. Adalah Kevin Nizam Nabila yang merupakan mahasiswa S2 di University of Applied Science Brandenburg. Kevin baru bergabung menjadi pegawai di Gigafactory Tesla pada 16 Mei 2022.
Adapun pabrik Gigafactory di Berlin baru resmi beroperasi pada Maret 2022. Gigafactory Berlin terletak di kota kecil Grunheide yang terkenal sebagai penghasil batubara di Brandenburg, Jerman dan tidak jauh dari Berlin. Pabrik ini akan memproduksi Tesla Model Y dan baterai.
Di Gigafactory Tesla Berlin itu Kevin bekerja sebagai Junior Production Engineer. Pria kelahiran 1997 itu diberi tanggung jawab dalam manufaktur serta mengoperasikan robot produksi sekaligus menjaga kualitas produksi mobil Tesla Model Y.
"Bangga bisa menjadi pegawai Tesla apalagi baru Kevin orang Indonesia pertama di sini. Hal lain yang membanggakan karena perusahaan Tesla ini mendukung keramahan lingkungan dan bangga lah kita bisa ikut serta menjaga kehijauan bumi," kata Kevin dalam keterangan resminya.
Perjalanan Kevin untuk bisa menjadi pegawai Tesla tentu tidak mudah. Sarjana lulusan University of Applied Science Bradenburg dengan spesialisasi Energi Efisiensi Teknik tersebut telah melalui serangkaian tes yang diakuinya sulit.
Sekadar informasi, pada tahap awal Kevin lolos wawancara melalui telepon. Proses wawancara kedua berlangsung mulus. Tes dasar soal produksi mobil pun dilaluinya dengan baik. Pengalaman yang dimiliki Kevin menjadi modal baginya untuk bisa diterima bekerja di pabrik Tesla.
"Saya dapat melaluinya dengan baik karena memiliki pengalaman magang sebelum masuk kuliah di Mercedes Benz di kota Rastaat, Jerman. Eh, saya dikabarin lulus tapi masih nunggu kontrak kerja yang lama tidak kunjung datang sampai sebelum puas awal April 2022. Alhamdulillah kontrak datang. Alhamdulillah saya mulai bekerja sejak 16 Mei 2022 lalu," tutur Kevin.
Simak Video "Ngobrol dengan Kevin Nizam Nabila, WNI Pertama di Tesla Jerman"
(dry/rgr)