Direktur Utama (Dirut) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Silmy Karim belakangan mendapat perhatian publik usai diusir dari rapat Komisi VII DPR RI pada Senin (14/2/2022). Menilik sisi otomotifnya, berikut isi garasi dari Silmy Karim.
Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Selasa (15/2/2021), Silmy Karim memiliki total kekayaan sebesar Rp 205 miliaran, tepatnya Rp 205.438.672.909. Harta tersebut disampaikan pada 27 Maret 2021, periodik 2020.
Total kekayaan Silmy Karim terdiri atas tanah dan bangunan Rp 142.433.118.000, harta bergerak lainnya Rp 7 miliar, surat berharga Rp 7.758.000.000, hutang Rp 8.187.629.345, dan alat transportasi mesin Rp 2.825.000.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus isi garasi, dalam hal ini alat transportasi dan mesin, Silmy terlihat minat terhadap mobil SUV dan motor gede. Tercatat totalnya tujuh unit.
Untuk sepeda motor, Silmy memiliki dua unit motor gede Harley Davidson, di antaranya tahun 2003 senilai Rp 450 juta, dan tahun 1998 seharga Rp 450 juta. Tidak disebutkan jenis dn modelnya, namun perolehan atas hasil sendiri.
Sosok yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dari Juli 2008 - September 2011 ini memiliki ketertarikan pada mobil Sport Utility Vehicles (SUV), terbukti ia memiliki Toyota Land Cruieser 1981 seharga Rp 350 juta, Jeep CJ7 1988 Rp 275 juta, Jeep Wrangler 1996 ditaksir Rp 450 juta, dan Land Rover Range Rover tahun 1996 seharga Rp 500 juta.
Satu unit motuba --panggilan mobil yang berumur tua lain milik Silmy ialah Mercy Tiger. Sedan Mercedes-Benz 280E keluaran tahun 1979, mobil tersebut harganya ditaksir Rp 350 juta.
Silmy Diusir dari rapat DPR
Silmy Karim diusir dari rapat Komisi VII DPR RI hari ini pada Senin (14/2/2022). Silmy diusir langsung oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi, karena memotong pembicaraan Eddy.
"Yang saya unik ini gimana pabrik untuk blast furnace ini dihentikan, tapi satu sisi ingin memperkuat produksi dalam negeri. Jangan maling teriak maling gitu-lah. Jangan kita ikut bermain, pura-pura nggak ikut bermain," kata Bambang.
Silmy pun mempertanyakan maksud pernyataan Eddy mengenai maling, yang langsung dijawab oleh Bambang.
"Di sini saya sebagai Dirut Krakatau Steel, bukan sebagai Ketua IISIA," ujar Silmy memotong pembicaraan Bambang.
"Anda tolong ini dulu hormati persidangan ini. Ada teknis persidangan. Kok Anda kayaknya nggak pernah menghargai Komisi. Kalau sekiranya Anda nggak bisa ngomong di sini, Anda keluar," tegas Bambang.
Silmy langsung menjawab akan bersedia keluar, hingga akhrinya ia benar-benar keluar ruang rapat Komisi VII DPR RI itu. Sebelum keluar, Silmy memastikan dirinya tak bermaksud menantang Komisi VII DPR RI.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah