Intip Isi Garasi PNS Tajir: Ada Ford Mustang Rp 1 M dan Moge Ratusan Juta

ADVERTISEMENT

Intip Isi Garasi PNS Tajir: Ada Ford Mustang Rp 1 M dan Moge Ratusan Juta

Tim detikcom - detikOto
Selasa, 27 Apr 2021 18:42 WIB
Ford Mustang
Ilustrasi Ford Mustang Foto: Cnet
Jakarta -

Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Makassar bernama Irwan Rusfiady Adnan tuai perhatian lantaran memiliki harta kekayaan yang mencapai puluhan miliar. Tak hanya itu, isi garasinya pun dibanderol dengan harga yang tidak murah, apa saja?

Irwan yang juga sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar tercatat melaporkan harta kekayaannya senilai Rp 56,4 miliar atau tepatnya Rp 56.449.323.791.

Dalam Laporan Harta Penyelenggara Negara (LHKPN) dia memiliki pada 26 Maret 2020 sebagai LHKPN periodik 2019. Dia memiliki belasan tanah dan bangunan serta sederet bidang tanah di Makassar dan Jakarta yang nilainya lebih dari Rp 39 miliar.

Selain itu, Irwan melaporkan koleksi mobil dan motornya. Ada 3 motor dan 5 mobil yang nilainya lebih dari Rp 3,8 miliar. Menilik dari isi garasinya, dari sepeda motor tidak ada jenis skutik, sementara mobil terdiri dari beragam model dari MPV, Sport Car, dan SUV.

Apa saja koleksi tunggangannya?

Kalau bicara roda dua, dia memiliki selera motor gede. Pertama Harley-Davidson XR 1200 tahun 2012 senilai Rp 150 juta. Sebuah moge dengan ciri khas knalpot menggantung ala motor scrambler. Hanya dari motor kedua dan ketiga tidak disebutkan modelnya, yakni Harley-Davidson tahun 2013 senilai Rp 350 juta dan Royal Enfield tahun 2016 senilai Rp 70 juta.

Beralih ke roda empat. Dia memiliki ketertarikan dengan beragam model mobil. Berikut rinciannya:

- Ford Mustang tahun 2013 senilai Rp 1 miliar
- Toyota FJ Cruiser tahun 2014 senilai Rp 1 miliar
- Toyota Vellfire tahun 2015 senilai Rp 700 juta
- Jeep tahun 2010 senilai Rp 200 juta
- Toyota Innova tahun 2017 senilai Rp 350 juta

Irwan mengatakan kekayaannya itu didapat dari hasil usahanya. Sejumlah barang mewah yang dimilikinya, jelas Irwan, sudah melalui tiga kali proses verifikasi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Ini sudah melalui proses verifikasi dan klarifikasi, kemudian persoalan kenaikannya disesuaikan dengan nilai sekarang, harga pasar, karena itu kan aset dan perolehannya itu kan jauh sebelumnya saya jadi kepala dinas, memang itu hasil usaha saya iya," kata Irwan Adnan, melalui sambungan telepon, Minggu (25/4/2021).

"Hasil usaha itu tidak ada kaitannya itu, saya sebelum jadi kepala dinas aja udah punya dari dulu, saya usaha properti jual-beli, bangun-jual khusus ruko, tapi itu kita sudah diverifikasi sudah 3 kali, kita diverifikasi bahkan KPK kan sudah bicara, Ibu Niken juga sudah bicara," ujarnya.



Simak Video "Kekayaannya Naik Jadi Rp 10,9 T, Ini 6 Perusahaan Milik Sandiaga Uno"
[Gambas:Video 20detik]
(riar/din)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT