Aksi Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya marah-marah sedang viral di media sosial. Iti membentak-bentak sembari menunjuk di hadapan anggota DPRD Lebak dalam rapat paripurna.
Video marah-marah Iti pun tersebar baik di media sosial dan antarwartawan. Video itu diambil pada momen paripurna pada Senin (7/9) kemarin. Sambil berdiri di podium, ia membentak-bentak sambil menunjuk-nunjuk tangan ke arah anggota dewan.
Kalau melihat dari sisi lain, khususnya di bidang otomotif, kira-kira bagaimana selera wanita berusia 41 tahun ini ya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dikutip detikcom, Rabu (9/9) Iti Oktavia Jayabaya memiliki total kekayaan sebesar Rp 23 miliar, tepatnya Rp 23.939.166.015.
Total kekayaan tersebut Rp 19,4 miliar di antaranya merupakan aset properti. Sedangkan Rp 2,8 miliar adalah transportasi dan mesin.
Model mobil yang dimiliki Iti pun beragam jenisnya, dari MPV hingga SUV premium, tercatat ia punya 7 unit mobil, dan tidak memiliki sepeda motor.
Mobil pertama yang dimilikinya adalah Mitsubishi Strada Double Cabin lansiran 2007 senilai Rp 120 juta. Tak ketinggalan mobil sejuta umat pun nangkring di daftar kekayaannya. Iti memiliki Toyota Avanza tahun 2004 senilai Rp 45 juta. Selain itu, Iti juga memiliki MPV Premium Toyota Alphard tahun 2016 seharga Rp 875 juta.
Tak berhenti di situ, Iti juga memiliki deretan mobil Sport Utility Vehicles (SUV), yakni Toyota Land Cruiser tahun 2010 senilai Rp 1 miliar, Jeep Wrangler 2011 Rp 180 juta, dan Hyundai Santa Fe tahun 2013 senilai Rp 450 juta. Terakhir Iti memiliki mobil sedan Toyota Camry lansiran tahun 2010 yang ditaksir Rp 180 juta. Semua mobil yang dimilikinya terdaftar atas hasil sendiri.
Anggota DPRD Lebak Musa Weliansyah mengatakan bahwa Iti marah-marah di depan anggota dewan sesaat setelah memberikan sambutan di paripurna penandatangan KUA PPAS Perubahan APBD 2020. Saat bupati menyebut-nyebut nama Musa, itu memang ditujukan untuk dirinya.
"Saya juga belum tahu persis, konteksnya sidang paripurna hanya interupsi saja terkait masalah jenazah ketua DPRD yang mana saya mengkritisi jenazah tersebut dibawa ambulans Desa Sindang Mulya, Kecamatan Maja tanpa ada pengawalan daerah," kata Musa yang juga Ketua Fraksi PPP dari Komisi 4 kepada detikcom, Selasa (8/9/2020).
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah