CNN pun mengkonfirmasi Daimler selaku induk Mercedes. Daimler menjelaskan tidak ada indikasi dan data tentang bagaimana kendaraan tersebut dikirim ke Korea Utara.
"Perusahaan kami tidak memiliki hubungan bisnis dengan Korea Utara selama lebih dari 15 tahun dan kami secara ketat mematuhi embargo UE dan AS. Untuk mencegah pengiriman ke Korea Utara dan ke salah satu kedutaan besarnya di seluruh dunia, Daimler telah menerapkan proses kontrol ekspor yang komprehensif, yang kami anggap tepat dan efektif dan yang memenuhi semua persyaratan otoritas kontrol ekspor," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan kepada CNN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daimler pun mengatakan, bisa sampainya Mercedes-Maybach S600 Guard ke Korea Utara, besar kemungkinan dilakukan pihak ketiga.
"Penjualan kendaraan oleh pihak ketiga, dan besar kemungkinan ini merupakan kendaraan bekas, berada di luar kendali dan tanggung jawab kami. Kami selalu menyelidiki kendaraan yang ditampilkan pada foto-foto di media secara menyeluruh. Namun, tanpa nomor identifikasi kendaraan tidak mungkin menemukan jejak konkret-nya," tambah juru bicara Daimler.
C4ADS menyimpulkan bahwa Korea Utara memiliki serangkaian skema yang kompleks dan terus berkembang untuk mendapatkan barang-barang mewah, seperti mobil Kim. Laporan itu menyimpulkan Pyongyang telah mengimpor 803 kendaraan mewah dari 2015 hingga 2017, dengan mayoritas berasal dari perusahaan Rusia.
(lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah