Bongkar Skandal Moge, Ini Satu-satunya Motor Erick Thohir

Bongkar Skandal Moge, Ini Satu-satunya Motor Erick Thohir

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 31 Jan 2020 10:44 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir bahas kasus Asuransi Jiwasraya bersama Komisi VI DPR. Erick buka-bukaan soal penyelesaian sengkarut PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Erick Thohir. Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka skandal penyelundupan motor gede (moge) Harley-Davidson di pesawat Garuda Indonesia. Salah satu menteri muda Presiden Jokowi ini ternyata memang tak memiliki hobi mengkoleksi moge, hal ini diketahui dalam laporan harta kekayaan yang dilaporkan pada Januari 2020.

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Erick memiliki total harta kekayaan Rp 2.316.600.097.385 atau Rp 2,3 triliun. Ia menyetor Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 15 Januari.

Untuk alat transportasi dan mesin, ia tercatat memiliki 4 kendaraan, yaitu 3 mobil dan 1 unit sepeda motor. Nilai dari 4 kendaraan bermotor milik Erick tersebut mencapai Rp 3.917.000.000.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selera mobil Erick ternyata jatuh ke pilihan merek asal Jerman, Mercedes-Benz. Ternyata dia juga masih menyimpan mobil klasik W 108 208 S, lansiran tahun 1969. Mobil ini ia dapatkan dari hasil hibah yang nilainya ditaksir Rp 110 juta.

Selain mobil klasik, Erick juga memiliki sedan mewah Mercedes-Benz lainnya, yakni S 400 L lansiran tahun 2016 yang ditaksir Rp 2,5 miliar dan Mercedes-Benz S Class tahun 2017 senilai Rp 1,3 miliar.

ADVERTISEMENT

Untuk kendaraan roda dua, Erick tercatat hanya memiliki satu unit, yakni Honda NF125TR atau biasa dikenal dengan Supra X 125 R. Motor lansiran tahun 2011 dengan taksiran nilai Rp 7 juta.

Erick tercatat memiliki 30 bidang tanah dan bangunan dengan beragam ukuran di wilayah Depok, Bekasi, hingga Jakarta. Adapun nilai total aset tanah dan bangunan Erick mencapai Rp 242.547.000.000.

Selanjutnya, Erick juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 26.500.000.000, kemudian surat berharga senilai Rp 1.699.674.350.000, lalu kas dan setara kas Rp. 139.424.833.875, serta harta lainnya senilai Rp 264.653.478.657.




(riar/rgr)

Hide Ads