Dia mengatakan orang-orang seperti mantan CEO Nissan Hiroto Saikawa dan anggota dewan Nissan Masakazu Toyoda sebagai bagian dari komplotan itu. Ghosn menyebut Toyoda adalah penghubung dengan pihak berwenang Jepang.
Ditanya tentang laporan media bahwa ia berhasil melewati pihak berwenang Jepang dan naik ke pesawat pribadi dengan bersembunyi di sebuah kotak yang digunakan untuk menyimpan peralatan audio, Ghosn terkekeh. Dia awalnya menolak berkomentar, tapi ia buka suara. "Kebebasan, tidak peduli bagaimana itu terjadi, selalu manis," katanya kepada CNN Business.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNBC melaporkan, Ghosn membela keputusannya untuk menjadi buron internasional dengan melarikan diri dari Jepang. Dia bilang, lari dari Jepang adalah keharusan untuk mendapatkan persidangan yang adli. Ia mengklaim bahwa ini adalah pelarian dari ketidakadilan.
"Saya ingin bisa berbicara, saya ingin bisa membela diri," kata Ghosn kepada CNBC. "Saya ingin sistem peradilan di mana serangan dan pertahanan memiliki hak yang sama, dan itu seimbang dan membiarkan kebenaran terjadi. Saya berada di sistem di mana ini bukan tentang kebenaran, ini tentang menang. Ini tentang pengakuan."
Mengenai pelariannya dari Jepang, Ghosn menolak untuk memberikan spesifik. Ghosn mengatakan dia tidak ingin siapa pun yang membantunya terlibat dalam kesulitan.
Simak Video "Video: Helm Hilang di Parkiran? Ternyata Pengelola Harus Tanggung Jawab!"
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah