Gubernur Jatim Khofifah Tinjau Keamanan Gereja Pakai Motor Matic

Jakarta - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa berserta Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan dan Pangdam V/Brawijaya memantau kesiapan gereja menjelang natal. Kali ini memanfaatkan sepeda motor roda dua sebagai alat transportasinya.

Dalam foto terlihat ketiganya menggunakan jenis motor yang berbeda. Khofifah terlihat duduk di atas motor skuter matic keluaran Honda Vario berkelir putih dengan emblem kepolisian.

Sedangkan Irjen Luki dan Pangdam Wisnoe mengenakan motor dual purpose pabrikan Kawasaki KLX 250 dengan kelir warna abu-abu dan hitam. Bicara soal safety gear yang menempel di badan, terlihat Khofifah menggunakan helm batok serta rompi kuning stabilo yang biasa digunakan anggota kepolisian. Pemantauan ini untuk memastikan gereja-gereja dalam kondisi aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu gereja yang dikunjungi yakni Gereja Katolik Gembala Yang Baik di Jalan Jemur Andayani Surabaya. Di sini, Forkopimda Jatim berkeliling melihat persiapan gereja berkapasitas 1.000 jemaah ini dalam menyambut Natal.

"Kami bersama Pak Kapolda, pak Pangdam dan bersama tim, sekda, jajaran Polda dan Kodam kami ingin mendapatkan konfirmasi bahwa semua persiapan perayaan natal bisa berjalan dengan baik. Ini yang kami harapkan seluruh harmonious partnership bisa kita bangun," kata Khofifah di Gereja Katolik Gembala Yang Baik di Jalan Jemur Andayani Surabaya, Senin (23/12/2019).

Melanjutkan perjalanan rombongan juga diketahui berkeliling untuk mengecek kesiapan beberapa gereja lainnya di Jatim. Pihaknya juga akan memantau tempat-tempat vital lainnya.

Di kesempatan yang sama, Pastur Kepala Gereja Paroki Gembala Yang Baik Surabaya Romo Gregorius Kaha SVD mengaku sangat bersyukur mendapatkan atensi ini. Dia menyebut kebersamaan ini merupakan suatu hal yang harus terus dijaga.

"Sangat bersyukur, sangat berterima kasih karena 38 tahun gereja ini berdiri dan kali ini kami dikunjungi secara istimewa, kami akan membangun kebersamaan yang selama ini kami terus lakukan di gereja ini," kata Romo Gregorius. (riar/lth)