Dilansir BCC, akhirnya pihak Tesla buka suara tentang orang yang akan menggantikan kursi 'Iron Man' tersebut. Berdasarkan beberapa pertimbangan, muncullah nama seorang CFO perempuan dari perusahaan telekomunikasi asal Australia, Telstra, bernama Robyn Denholm.
Mundurnya Musk pada September lalu merupakan buntut dari kesepakatan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC). Komisi tersebut menyatakan bahwa Tesla terbukti bersalah karena gagal meminta pengungkapan kontrol dan prosedur berkaitan dengan tweet Musk mengenai mengambil perusahaan swasta. Musk dan Tesla dipercayai melakukan penipuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tesla Umumkan Pengganti Elon Musk |
Salah satu juru bicara di Tesla mengatakan, akibat dari hukuman tersebut Musk terlihat sangat stres. Ia sering tidur di sofa kantor dan juga sesekali mengisap ganja.
Tapi terlepas dari itu semua, Musk telah membawa Tesla menjadi produsen mobil listrik yang sangat ikonik khususnya pada Model 3. Porehan Musk ini diakui sebagai aksi 'bersejarah' bagi Tesla.
Penggantinya, Denholm diketahui telah memiliki pengalaman di industri otomotif. Ia pernah bertugas selama tujuh tahun untuk Toyota Australia. Dia pun memiliki riwayat berkerja untuk perusahaan teknologi Juniper Networks dan perusahaan pengembang perangkat lunak Sun Microsystems.
![]() |
"Robyn memiliki pengalaman yang luas dengan teknologi dan industri otomotif. Ia memberikan kontribusi signifikan sebagai anggota dewan Tesla, yang selama empat tahun telah membantu menjadi perusahaan yang profitable," kata Elon Musk.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah