"Sebagai bagian dari investigasi skandal diesel dan mesin Audi, Kejaksaan Munich mengeksekusi Profesor Rupert Stadler pada 18 Juni 2018," tulis Kejaksaan Munich dalam pernyataannya seperti dilansir dari Euronews.
Baca juga: Skandal Dieselgate, Bos Audi Ditahan |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tersangka sudah dilihat oleh hakim, yang kemudian memerintahkan penahanan dia," tulis Kejaksaan lagi.
Pihak berwenang Jerman mengatakan Stadler ditahan untuk mencegah kemungkinan ia merusak atau menghilangkan barang bukti.
Baca juga: Audi Tunjuk Pengganti Bos yang Ditahan |
Sementara itu seperti dilansir BBC, selain Stadler, otoritas setempat juga menahan seorang eksekutif lain yang sudah diperiksa pekan lalu.
Keduanya dituduh bertanggung jawab dalam pemasangan perangkat lunak memanipulasi angka emisi Audi yang dipasarkan di Eropa padahal mereka tahu emisi sebenarnya dari produk mereka lebih tinggi dibanding hasil uji tes.
Seorang juru bicara Audi mengatakan asas praduga tidak bersalah harus ditegakkan dalam kasus Stadler.
Skandal emisi dieselgate yang menghebohkan dunia itu mencuat 3 tahun lalu. Mobil-mobil buatan VW menggunakan perangkat penipu tes emisi. Dengan piranti itu maka mobil tersebut dapat mendeteksi ketika sedang menjalani pemeriksaan emisi sehingga secara otomatis akan mengurangi jumlah emisi yang dihasilkan.
Di jalan raya dan dalam kondisi tidak sedang menjalani uji emisi, tingkat emisi yang dihasilkan mobil sejatinya jauh lebih tinggi, hingga 40 kali lebih tinggi dari tingkat yang dihasilkan ketika mobil menjalani uji emisi laboratorium
Bulan lalu, Audi mengakui bahwa 60.000 unit lagi model A6 dan A7 yang bermesin diesel mempunyai masalah emisi.
Jumlah tersebut belum termasuk 850.000 unit yang ditarik dari pasaran oleh Audi tahun lalu. Hany sebagian dari jumlah itu yang memerlukan modifikasi.
Volkswagen mengakui bahwa hampir 600.000 unit mobil yang dijual di Amerika Serikat dilengkapi dengan "perangkat penipu" untuk memanipulasi uji emisi.
Produsen mobil tersebut menyatakan telah memasang piranti lunak pada 11 juta unit mobil diesel yang dipasarkan di seluruh dunia. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini