"Capeknya minta ampun," kata BMW Driver Trainer, Gerry Nasution, saat dikunjungi detikOto, di Jakarta.
Dengan pengalamannya hampir sepuluh tahun Gerry bekerja sebagai instruktur, seorang instruktur punya jam kerja yang lebih banyak ketimbang yang dilatihnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seorang trainer itu harus selalu ada di lapangan, pada saat orang lain istirahat kita nggak, kita harus cek kendaraan, cek tempat trainingnya, cek materialnya, kita harus selalu jadi orang pertama yang ada di tempat itu dan yang terakhir meninggalkan tempat itu," tutur Gerry yang juga penggagas dan pembalap BMW Team Astra (BTA) itu.
Menurutnya, dengan tugasnya menjadi seorang trainer punya cukup banyak tanggung jawab, baik ke perusahaan maupun yang dilatihnya. Untuk itu, pengorbanannya pun lebih tinggi.
"Selama kita kasih training waktu istirahat kita sangat singkat sekali, setelah kasih materi yang lain istirahat kita menyiapkan materi selanjutnya, yang lain di dalam mobil kita harus berdiri di lapangan di tengah-tengah matahari, harus ngawasain karena ini kan tanggung jawab kita, safety-nya mereka tanggung jawab kita, materi yang kita sampaikan juga jadi tanggung jawab kita," papar Gerry.
(khi/rgr)
Komentar Terbanyak
Pelajaran dari Kasus Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang
Viral Pengguna Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang
Bagnaia Tunggu Penjelasan Ducati soal Motornya, Kesabaran Sudah Mulai Habis