Dirinya meminta agar masyarakat jangan memusuhi para pemilik mobil mewah. Sebab, mereka menyumbang pemasukan Negara yang sangat besar karena hobinya itu.
"Pemilik mobil mewah jangan dimusuhin, karena negara untung banget kalau mereka beli mobil," kata Hotman di Jakarta, Sabtu (10/2/2018).
"Bayangin kalau mobil dibawa dari luar negeri, pajak masuknya itu hampir 200 persen. Bayangin saja negara untung Berapa? Rp 150 juta STNK. Justru orang yang bekerja keras dan bisa beli mobil mewah harusnya direstui dong, kan menguntungkan negara," lanjutnya.
Menurutnya, dengan pajak yang hampir 10 kali lipat dari kewajiban pajak mobil biasa, negara mampu membangun fasilitas baik yang diperuntukkan orang banyak. Sehingga, dalam jangka panjang hal itu mampu memperkecil kesenjangan atau pemerataan akses dibeberapa wilayah.
"Tanpa pajak kan rakyat ga bisa makan," lanjut Hotman singkat. (ruk/lth)