Driver Ojek Online Difabel Ini Jadi Pelopor Keselamatan Berkendara

Driver Ojek Online Difabel Ini Jadi Pelopor Keselamatan Berkendara

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 15 Des 2017 15:47 WIB
Difabel Ini Modif Motor Jadi Roda Tiga untuk Narik GO-Jek. Foto: Dok. Go-Jek
Jakarta - Kisah Dede Atmo Pernoto sungguh inspiratif. Kekurangan pada dirinya tidak menyurutkan semangat sebagai driver ojek online untuk menafkahi keluarga. Bahkan, Dede turut menabung untuk sekolah anak sampai lulus sarjana.

Tak hanya sebagai driver ojek online, Dede juga aktif di organisasi Difabel Slawi Mandiri (DSM). Dede dan rekannya pun ditunjuk sebagai pelopor keselamatan berkendara.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun 2013, teman-teman difabel di Kabupaten Tegal itu kan tidak mempunyai SIM D (Surat Izin Mengemudi khusus difabel). Ketika ada difabel mau membuat (SIM D) karena belum banyak pengetahuan bagaimana mengaksesnya, akhirnya di kelompok DSM yang dibina oleh PPRBM (Pusat Pengembangan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat) Solo, audiensi ke pihak Polres. Setelah audiensi, kami diterima maksud dan tujuan untuk pengajuan membuat SIM D," kisah Dede saat berbincang dengan detikOto melalui sambungan telepon.

"Di situ saya dan teman-teman lain mendapat pelatihan untuk persyaratan permohonan membuat SIM D. Di situ akhirnya kami ditunjuk oleh pihak Polres Tegal di Slawi menjadi pelopor keselamatan berkendara sepeda motor," tambahnya.



Dede menyebut, selama menggunakan sepeda motor roda tiga dirinya tak menemukan kendala karena memang sehari-hari sudah menggunakan motor roda tiga itu. Kini, Dede menjadi driver ojek online di daerah Tegal.

"Saya juga ada pembinaan-pembinaan bagaimana berkendara di jalan," kata Dede.



Sebagai pelopor keselamatan berkendara, Dede memiliki peran memfasilitasi rekan-rekan difabel yang belum punya SIM. Bersama Dede, difabel lain yang belum punya SIM D akan saling berbagi.



"Kami arahkan ke Polres sampai punya SIM D dengan mengikuti semua proses sampai halang rintang (ujian prakrtik). Kalau tidak ada pelatihan takutnya teman-teman difabel asal-asalan di jalan, jadi ada pelatihan tersebut, itu yang membuat kami bisa tahu bagaimana cara pengguna di jalan, rambu-rambu dan sebagainya," tutur Dede. (rgr/ddn)

Hide Ads