"Saya sudah belasan tahun berkarier di bidang otomotif. Saya lahir di Ekuador dan memulai karier di dunia otomotif di sana. Setelah itu saya pindah ke Kolombia yang merupakan pasar yang lebih besar. Lalu saya pindah ke Brasil yang merupakan pasar yang besar, kemudian pindah ke Venezuela, lalu ke Meksiko yang menjadi pasar terbaik untuk Nissan di dunia, lalu saya menangani Nissan LATAM (Amerika Latin)," cerita Roman membuka sesi diskusi dengan wartawan di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (9/8/2017).
Pengalaman Roman menangani negara-negara berkembang itu membuat dia ditunjuk untuk mengepalai merek Datsun secara global. Saat ini, pria lulusan Teknik Sipil di Pontifical Catholic University of Ecuador dan Pascasarjana Pemasaran di San Fransisco de Quito University Ecuador ini memimpin tim Datsun global di Jepang sekaligus tim di berbagai wilayah di dunia di mana Datsun dipasarkan termasuk India, Indonesia, Rusia, dan Afrika Selatan. Kini, dia bertanggung jawab untuk pertumbuhan merek Datsun, termasuk pengembangan, manufaktur dan pemasaran mobil Datsun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Datsun menurut saya) kami menyediakan mobil untuk konsumen yang baru pertama kali ingin memiliki mobil. Sesederhana itu. Mungkin konsumen sebelumnya memakai sepeda motor. Di sini kami menawarkan kesempatan untuk mereka (memiliki mobil). Mereka bisa membeli mobil pertama yang bagus," ucap Roman.
Roman menyebut, karakter konsumen di negara-negara berkembang yang pernah disinggahinya hampir sama. Mereka menginginkan mobil yang bagus, tapi harganya menarik.
"Mereka mau mobil yang berkualitas bagus, harga yang atraktif dan tentu saja merek yang bagus. Di negara berkembang, mobil itu penting. Dan mobil itu merefleksikan image konsumennya. Di Brasil, misalnya, mobil di sana memiliki nama, seperti seorang anak atau binatang peliharaan. Saya pikir di sini (Indonesia) juga mobil merupakan hal yang penting," kata Roman. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut