"Mobil impian gue Tesla, kalau nggak Tesla model S, model X, itu gue ngefans banget, Model 3 itu pengen banget cuma masalahnya infrastruktur belum jalan, listrik kita satu itu mahal dan kalau misalnya di Amerika ada off peak dan high peak. Kalau off-peak kan lebih rendah harganya, kalau di kita kan sama aja jam berapapun juga sama harganya," kata Arifin kepada detikOto.
Waktu pengisian ulang baterai yang lama membuat Arifin khawatir terlebih jalanan di Jakarta yang macet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Tesla MotorsTesla Model 3 |
Ia menyukai merek Tesla karena Tesla dikembangkan sendiri belum melibatkan banyak pihak, sehingga jika mengalami kerusakan tidak perlu berurusan dengan banyak pihak.
Foto: Rangga Rahadiansyah |
"Kalau emang resmi, pengen banget, yang paling maju saat ini Tesla, kalau yang lain-lain masih ngikut-ngikut kagetan aji mumpung dan kalau Tesla mereka itu vertical integration jadi semuanya dari mereka semua, jadi mobil kaya handphone, ada masalah 'oh tinggal update aja', update lewat internet," jelas Arifin.
"Mobil lain mereka kan cuma desain mobilnya tapi hampir 90 persen sisanya dibangun oleh ratusan suplier, jadi kalau ada satu masalah mereka harus ngecek ke ratusan suplier yang bikin kesalahan siapa. Kalau Tesla masih puluhan, kalau mereka bisa bikin in-house ya in-house jadi kalau sampai ada masalah cepet nemuin sumber masalah dimana," tutup Arifin.
(dry/ddn)












































Foto: Tesla Motors
Foto: Rangga Rahadiansyah
Komentar Terbanyak
Habis Ngamuk Ditegur Jangan Ngerokok, Pemotor PCX Kini Minta Diampuni
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Harga Mobil di Indonesia Terkesan Mahal, Padahal...