"Kata temen-temen sih, saya sama istri justru jagoan istri saya bawa motornya, mau itu lagi jalan-jalan biasa, atau lagi touring, kalau saya ikut, istri ikut, kata temen-temen jagoan istri saya malah bawa motornya," ujar Omesh saat ditemui di Jakarta.
Omesh mengatakan sang istri memang sejak dulu gemar bermotor, dan motor yang dipakainya pun layaknya motor yang digunakan kaum pria. "Istri saya memang dari zaman kuliah pakai motor. Terus malah motor-motornya juga yang dipakai motor-motor underbone ala-ala balap gitu," tutur Omesh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perjalanan touring jauh, setiap pengendara harus ingat Tuhan, ingat keluarga, dan juga yang tak kalah penting adalah sabar dan menjaga emosi agar perjalanan panjang lancar. "Insya Allah diberikan kelancaran dan keamanan selama perjalanan," saran Omesh.
"Untuk gua sendiri adalah, banyak orang yang cara mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa itu berbeda-beda, nah mungkin cara gua itu dengan cara bermotor. Nah, meditasi gua itu, mungkin kayak pas malam-malam ngelewatin sawah, gunung sambil dengerin murotal Qur'an, tapi tetep waspada jangan sampai hilang fokus berkendara," tutur Omesh.
Selain itu, motor juga harus dalam kondisi prima, entah itu remnya, ban, oli harus dalam kondisi prima. "Lalu orangnya apa lagi harus dengan kondisi prima juga, lalu harus tahu peraturan dan taat peraturan lalu lintas," tambah Omesh.
Dalam sebuah touring, orang punya caranya masing-masing untuk merasakan keseruan dalam melakukan touring. Bagi Omesh dia lebih sering melakukan touring di malam hari dan tidak beramai-ramai. "Gua tuh paling sering touring sendiri, atau berdualah untuk keselamatan keamanan baisanya gua berdua. Dan tengah malam biasanya gua start. Jadi gua biasanya nih kalau ada temen-temen touring, nah temen-temen sudah sampai mana nih gua nyusul sendiri," tambah Omesh.
Namun Omesh juga mengatakan, karena sudah punya anak, harus tetap bertanggung jawab kalau ingin touring.
"Ya kan kita namanya orangtua, sudah punya anak, harus mengalahlah, anak kan tanggung jawab orangtua. Jadi kalau ada touring saling mengalah, ayahnya atau ibunya gitu," tambah Omesh.
(ddn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Kok Bisa Bobibos Sulap Jerami Jadi BBM RON 98?
Katanya Jakarta-Bandung Lewat Tol Japeksel Cuma 45 Menit, Ternyata...
Pelajaran dari Kecelakaan Fortuner Melintir hingga Terguling di Tol