Dilansir laman Autoblog, orang nomor satu di GM itu masuk dalam jajaran manager krisis terbaik. Banyak faktor yang menjadikan ia didaulat sebagai manager krisis terbaik.
Ceritanya dimulai pada saat Barra memulai kerjanya sebagai CEO GM per tanggal 15 Januari 2014. Saat itu dimeriahkan oleh perayaan menarik. Tapi, selang 2 pekan, 'bom' waktu pun meledak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Recall besar-besaran itu membuat produsen GM rugi hingga US$ 2,7 miliar. Dampak lainnya, Barra juga mendapatkan tekanan dari masyarakat luas yang mengetahui GM sengaja menunda recall sejak tahun 2004.
Tapi Barra tidak menyerah begitu saja, ia berhasil mengubah budaya yang mengakar puluhan tahun di GM.
(ady/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru