Sensasi Nmax Turbo Dibawa Touring Sejauh Lebih dari 600 Kilometer

Sensasi Nmax Turbo Dibawa Touring Sejauh Lebih dari 600 Kilometer

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 31 Jul 2024 12:41 WIB
Touring Nmax Turbo
Touring Nmax Turbo Foto: Dok. Yamaha
Jakarta -

Kalau sensasi turbo dari Nmax sudah cukup terasa saat mengitari Sirkuit Sentul, apakah fiturnya membantu saat dibawa touring Jakarta-Yogyakarta?

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing melakukan agenda touring Tour Boemi Nusantara. Tim redaksi detikcom mendapatkan kesempatan jajal Nmax Turbo Tech Max Ultimate dan Turbo Tech Max etape Jakarta-Yogyakarta.

Saya mengendarai Yamaha Nmax Turbo dari titik pertama, Yamaha Flagship Shop Cempaka Putih ke Cirebon, lalu mengeksplor Dieng, dan menutup rangkaian touring di Candi Prambanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Touring Nmax TurboTouring Nmax Turbo Foto: Dok. Yamaha

Berikut impresi saya setelah menggeber motor matik gambot seharga yang tembus Rp 45 jutaan tersebut!

Asyiknya cruising di Jalur Pantura pakai Turbo Tech Max Ultimate

ADVERTISEMENT

Di awal perjalanan, saya membawa Nmax Turbo Tech Max Ultimate, motor kasta tertinggi Nmax dengan performing damper.

Nmax Turbo menawarkan dua mode: T (town) dan S (sport). Mode T merupakan opsi standar yang bisa dipakai di wilayah perkotaan, sementara mode S menawarkan pengalaman berkendaraan yang lebih agresif.

Touring Nmax TurboTouring Nmax Turbo Foto: Dok. Yamaha

Berdasarkan pengalaman saya, dalam kondisi konstan, peralihan mode dari T ke S membuat putaran mesin naik 500-1.000 rpm. Sementara untuk mengganti mode tersebut, pengendara tinggal menekan tombol khusus di setang kiri.

Jujur, saya lebih sering menggunakan mode S, sebab akselerasinya lebih responsif daripada mode T.

Sensasi respons S mode itu benar-benar agresif. Apalagi saat tuas Y-Shift dipencet, terdapat dorongan tenaga tambahan yang emang berasa.

Namun perlu menjadi perhatian, sensasi turbo ini lebih terasa untuk membantu tarikan awal. Berdasarkan pengalaman pribadi, figur sensasi turbo pada Nmax terasa di bawah 7.000 rpm atau sebelum VVA (Variable Valve Actuation) aktif.

Ohiya, fitur ini juga membantu saat hendak menyalip kendaraan besar. Sebab akselerasi awalnya lebih spontan!

Namun saya terbilang jarang menggunakan fitur tersebut, lantaran jalur dari Karawang-Cirebon itu cenderung lengang. Nmax tanpa menggunakan Turbo sejatinya sudah cukup untuk menempuh jalur pantai utara (Pantura).

Sedangkan T mode itu rasanya lebih cocok di area perkotaan; buat yang mencari kesan kalem, jalan santai, mode ini lebih cocok buat yang ngejar iritnya konsumsi bahan bakar.

Saya menggunakan Nmax Turbo Tech Max dari Jakarta hingga Pemalang. Karakter motor ini lebih baik saat melintasi jalur bergelombang. Perangkat tambahan performance damper itu ternyata bisa mengurangi vibrasi atau getaran. Stabilitas motor dan handling-nya lebih anteng dari Nmax Turbo biasa.

Ganti varian Turbo biasa saat menuju Dieng

Masuk etape kedua atau Dieng ke Pemalang, saya bergantian menggunakan motor Nmax Turbo biasa, alias tanpa performance damper. Jujur redaman vibrasi lebih enak saat menggunakan Nmax Turbo Tech Max Ultimate!

Pada etape ini, rombongan mulai menemukan obstacles berupa tanjakan dan jalur yang berkelok. Terutama saat menuju Tol Kahyangan Bawang-Dieng.

Rider harus siap melalui tanjakan terjal. Terlebih setelah masuk kawasan hutan pinus, jalan pun mulai menanjak. Rambu peringatan jalur terjal sudah mulai terlihat di pinggir jalan.

Touring Nmax TurboTouring Nmax Turbo Foto: Dok. Yamaha

Dengan Nmax Turbo, tanjakan itu dengan mudah dilewati, meskipun tanpa mengaktifkan tombol Y-Shift. Namun jika tombol Y-Shift ditekan pada rpm bawah, terbukti memang terasa ada dorongan tenaga tambahan. Menanjak pakai Nmax Turbo pun bukan halangan berarti!

Akselerasi datang dari teknologi YECVT. Jadi ada bantuan motor listrik pada transmisinya untuk menggerakkan pulley depan dan menggantikan kinerja roller yang sudah ditinggalkan.

Tuas Y-Shift di Nmax TurboTuas Y-Shift di Nmax Turbo Foto: Ridwan Arifin

Pada Nmax Turbo ada Y-Shift yang mampu memberikan sensasi berkendara berbeda karena fungsinya mampu membantu pengendara melakukan akselerasi kecepatan secara instan layaknya Turbo dengan tiga tingkatan, yakni Low (1), Medium (2), dan High (3) sehingga cocok untuk mendahului kendaraan di depan dan melibas tanjakan.

Berdasarkan pengetesan internal Yamaha, fitur Turbo ini bisa berakselerasi dari titik nol ke 100 meter bisa diraih dalam waktu 7,2 detik. Sedangkan Nmax versi sebelumnya memakan waktu 7,43 detik.

Nmax Turbo mampu berakselerasi lebih cepat untuk menempuh jarak 200 meter dibandingkan dengan NMAX generasi sebelumnya, dengan selisih jarak terpaut 9,2 meter.

Nah, untuk deselerasi, Yamaha Nmax Turbo ini juga punya fitur yang benar-benar diandalkan. Apalagi pakai mode S, ada kesan deselerasi seperti motor dengan transmisi manual, efek perlambatan motor saat di turunan terasa sangat kuat. Ini merupakan sensasi baru di kelas motor matik 150 cc.

Kesimpulan Nmax Turbo

Kalau kalian mencari motor touring dengan tenaga agresif, perpaduan Nmax dengan Y-Shift plus S mode adalah pilihan tepat. Nmax jadi terasa lebih galak! Saat gas dibejek, aliran tenaganya benar-benar responsif tanpa hambatan.

Di sisi lain penamaan "Turbo" ini sepertinya jadi cara Yamaha untuk mengenalkan teknologi YECVT. Sebab sensasi turbonya emang ada, terutama saat akselerasi awal. Memang seru sih! Apalagi saat hendak gonta-ganti karakter motor, tidak perlu oprek roller lagi, tinggal pencet tombol saja!

Saat duduk di All New Yamaha Nmax, rider bisa mengatur posisi kaki: bisa lurus tanpa harus menyisakan kaki yang keluar, atau menekuk seperti skutik pada umumnya. Ini DNA Nmax yang tetap ditawarkan dari generasi sebelumnya.

Posisi tangan tetap mudah meraih stang. Posisinya tak terlalu tinggi ataupun rendah, saat detikOto jajal tetap relaks dan ergonomis. Kombinasi tersebut membuat perjalanan jauh tidak cepat lelah bersama All New Yamaha Nmax.




(riar/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads