Jajal Performa Honda Vario 160 Buat Harian: Sporty, Irit, Kencang, tapi Tetap Praktis

[Gambas:Youtube]

Setelah melakukan impresi singkat Honda Vario 160 di Cikarang, Februari 2022 lalu, sekarang giliran detikOto mencoba performa dan kapabilitas skutik ini buat kendaraan harian. Seperti apa hasilnya? Berikut ulasan lengkapnya.

Riding Position

Di atas kertas, Honda Vario 160 memiliki dimensi panjang 1.929 mm, lebar 679 mm, dan tinggi 1.088 mm. Untuk tinggi joknya sendiri 778 mm dan masih cukup ramah untuk postur tester detikOto yang memiliki berat 78 kg dan tinggi 165 cm. Kaki masih bisa menjejak ke permukaan jalan.

Asyiknya lagi, pada generasi terbaru Vario ini, posisi badan pengendara jadi lebih dekat dengan setang lantaran setangnya dibikin lebih menekuk ke dalam. Posisi kaki saat riding pun cukup nyaman karena dek bawah yang rata. Namun sayangnya, dek yang rata ini tidak menawarkan riding position beragam.

Honda Vario 160 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

Performa Mesin dan Pengendalian

Honda Vario 160 dibekali mesin eSP+, 156,9 cc, SOHC, 4 klep, dengan bore x stroke: 60 mm x 55,5 mm. Mesin ini bisa menghasilkan tenaga puncak 15,4 PS pada 8.500 rpm dan torsi maksimal 13,8 Nm pada 7.000 rpm.

Dengan peningkatan kubikasi mesin dan bertambahnya jumlah klep, mesin Vario 160 ini menawarkan performa yang asyik untuk harian. Pengendara tidak perlu memutar gas dalam-dalam karena tenaga yang responsif sudah didapatkan dari putaran bawah.

Tak hanya itu, tenaga yang disalurkan mesin ini juga terasa selalu mengisi hingga rpm menengah dan rpm atas. Tentunya performa mesin seperti ini sangat dibutuhkan bagi pemilik Vario 160 yang sering membawa beban atau barang bawaan dalam jumlah banyak.

Lanjut ke rasa pengendaliannya, motor dengan bobot 117 kg (versi ABS) ini terasa cukup ringan untuk dikendarai harian. Jarak sumbu rodanya 1.277 mm dan cukup lincah digunakan bermanuver di kemacetan jalan.

Kemudian untuk bantingan suspensinya, bagian depan sudah terasa cukup empuk dan nyaman. Namun untuk suspensi belakang yang masih pakai model tunggal, masih terasa cukup keras bantingannya, khususnya ketika digunakan tanpa berboncengan atau tanpa membawa beban yang berat.

Honda Vario 160 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

Akomodasi

Tampaknya PT Astra Honda Motor (AHM) telah melakukan keputusan yang tepat dengan tidak mengikuti arus dan tetap mempertahankan konsep dek rata pada Vario 160. Dengan dek rata, pengendara Vario 160 masih bisa membawa berbagai barang kebutuhan sehari-hari, seperti galon air dan tabung gas.

Di bagian dasbor Vario 160 juga masih menawarkan dua kompartemen penyimpanan. Satu kompartemen terbuka untuk tempat menaruh botol minuman, sementara kompartemen tertutup bisa untuk menaruh smartphone atau gawai pengendara, apalagi juga disediakan USB charger type A di bagian ini.

Sayangnya, bagian bagasi Vario 160 yang terletak di bawah jok masih dirasa cukup kecil untuk ukuran motor matic 160 cc. Dengan volume 18 liter, tidak sembarang helm half face bisa masuk ke bagasi ini. Hanya helm half face ukuran kecil saja yang bisa masuk ke bagasi bawah jok Vario 160.

Dari pengalaman detikOto, kompartemen di bawah jok ini lebih cocok untuk menyimpan perlengkapan riding, seperti jaket, mantel hujan, atau cover alias sarung sepatu. Karena jika bagasi ini dipaksakan untuk menaruh helm half face, dikhawatirkan malah akan merusak dan bikin lecet helm tersebut.

Bagasi Honda Vario 160 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

[Lanjut halaman berikutnya: Konsumsi bahan bakar dan kesimpulan]

Konsumsi Bahan Bakar

detikOto mencoba memakai Vario 160 untuk kendaraan sehari-hari rute Jakarta-Bekasi, dengan berbagai kondisi lalu lintas, baik itu macet atau lengang. Kondisi jalan yang dilalui juga variatif, dari aspal mulus, hingga jalan rusak.

Selama melakukan pengetesan ini, rider tidak membawa beban tambahan, seperti penumpang di jok belakang, maupun barang bawaan lain yang berat. Adapun jenis bahan bakar yang dipakai adalah BBM dengan RON 92. Selama melakukan pengujian ini, fitur Idling Stop System (ISS) dalam kondisi aktif.

Kemudian, kecepatan rata-rata motor berkisar 50 km/jam hingga 70 km/jam. Catatan lainnya, rider berkendara dengan cara eco riding, tanpa membuka gas secara mendadak.

Nah, setelah menempuh jarak kurang lebih 48,6 km, didapatkan hasil konsumsi bahan bakar rata-rata 50,7 km/liter. Dengan catatan, data tersebut diperoleh dari panel MID (Multi Information Display) yang ada di Vario 160. Di panel instrumen Vario 160 terdapat indikator mengenai info average fuel consumption alias konsumsi bahan bakar rata-rata.

Sebagai catatan, hasil konsumsi bahan bakar Honda Vario 160 bisa berbeda-beda di setiap pengendaranya. Tentunya sangat bergantung dengan jumlah beban yang dibawa, serta gaya berkendara dari si pengendara itu sendiri.

Baca juga: Lebih Murah dari Vario 160, Skutik Italia Aprilia SR 160 Dijual Rp 20 Jutaan

Honda Vario 160 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

Kesimpulan

Dengan harga mulai Rp 25,8 juta (CBS) hingga Rp 28,5 juta (ABS), Honda Vario 160 menawarkan banyak kelebihan. Selain desain sporty yang disukai kalangan muda, motor ini juga terbukti memiliki performa mesin yang responsif. Dengan berbagai kelebihan itu, motor ini tetap memiliki kapabilitas untuk mengangkut barang bawaan berdimensi besar karena mengadopsi dek yang rata.

Salah satu kekurangan di motor ini ada di bagian suspensi belakangnya yang masih mengusung monoshock dan cukup keras bantingannya ketika dipakai berkendara satu orang dan tanpa membawa beban yang berat. Andai dibekali dua sokbreker seperti PCX 160 atau ADV 150, mungkin Vario 160 ini bakal lebih nyaman digunakan untuk berbagai skenario berkendara.