Salah satu motor patwal yang sempat detikOto tes adalah BMW F 850 GS lansiran 2018. Motor yang hadir dengan dimensi yang tak kecil dan juga dengan mesin berkapasitas 850 cc ini ternyata cukup irit konsumsi bahan bakarnya. Seberapa irit kah?
Sebelum menjawab pertanyaan konsumsi bahan bakarnya, kita kenalan dulu dengan mesin yang digendong motor yang sempat digunakan oleh Polwan pada saat Operasi Ketupat 2021 ini.
Bicara soal mesin, sebenarnya untuk moge-moge BMW itu cukup gampang untuk tahu konfigurasi atau spek mesin yang digunakan. Cek aja namanya. BMW F 850 GS, F pada namanya berarti mesin dua silinder segaris, 850 berarti rentang kapasitas mesinnya, dan GS berarti model bodinya 'Gelande Strasse'.
Baca juga: Mengaspal dengan Motor Patwal BMW F 850GS |
Di atas kertas, mesin F 850 GS ini punya kapasitas 853 cc dan masing-masing silindernya punya 4 katup, berarti total 8 katup. Ukuran diameter pistonnya 84 mm dan jarak langkahnya 77 mm. Sedangkan untuk rasio kompresinya 12,7 : 1.
Mesinnya ini diklaim punya tenaga yang bisa tembus 95 HP di 8.250 RPM serta torsi 92 Nm di 6.250 RPM. Untuk ukuran motor 850 cc, tenaga dari mesin dua silinder segarisnya ini tergolong cukup.
Selain dari mesin, indikator lain yang juga menentukan konsumsi bahan bakar sebuah kendaraan itu adalah dari dimensi serta bobotnya. BMW F 850 GS ini punya panjang total 2.305 mm, lebar 922 mm, dan tinggi 1.356 mm. Dalam kondisi siap jalan, bobot BMW F 850 GS ini tembus 233 kg.
Nah untuk konsumsi bahan bakarnya, seperti yang tadi kami sebutkan di awal, BMW F 850 GS ini hadir dengan mesin yang cukup efisien atau irit konsumsi bahan bakarnya.
Hasil pengetesan kami dalam pengetesan kurang-lebih satu pekan, berkendara harian dengan kecepatan rata-rata 40-45 km/jam dan sesekali menggeber motor ini hingga lebih dari 100 km/jam, ternyata BMW F 850 GS ini dapat mencatatkan konsumsi bahan bakar di 19 km/liter.
Angka tersebut tergolong irit untuk motor yang mesinnya sebesar ini dan juga dengan bobot serta dimensi khas motor patwal.
Simak Video "Video: Helm Hilang di Parkiran? Ternyata Pengelola Harus Tanggung Jawab!"
(mhg/din)