Detikcom pun jadi salah satu media yang kebagian jatah mengetes skutik milik BMW Motorrad Indonesia ini. Sebagai informasi, BMW C 400 X didatangkan secara impor Completely Build Up (CBU) dari China, dengan pilihan warna Alpine White, Zenith Blue dan Black Storm. Motor ini dibanderol Rp 259 juta dengan status harga of the road.
Mau tahu seperti apa performa dan fitur-fitur unggulan yang ditawarkan skutik gambot ini? Detikers, Ototest kali ini mengulas lebih jauh tentang BMW C 400 X. Hal yang dibahas mulai dari desain, fitur, handling, performa, dan konsumsi bahan bakar. Seperti apa lengkapnya? Yuk simak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Desain
BMW C 400 X Foto: detikOto/Luthfi Anshori-Mimo
|
Memperkuat kesan adventure, BMW C 400 X juga memiliki paruh atau moncong didepan headlamp, yang dilabur warna hitam matte dengan desain yang tegas dan berkarakter. Detail lain, lampu seinnya terletak di sayap bawah dengan bentuk yang memanjang. Sementara windscreen, desainnya dibuat fix dengan model floating (mengambang).
![]() |
Geser ke area dasbor, BMW C 400 X sudah dilengkapi panel layar digital yang memuat informasi cukup lengkap. Berbagai aplikasi di panel layar tersebut bisa dioperasikan melalui tombol menu dan multi controller yang terletak di setang kiri.
Untuk akomodasi, di bawah setang terdapat dua konsol boks yang bisa memuat botol minuman berukuran kecil. Selain itu, sudah ada soket charger untuk mengisi ulang daya baterai gawai milik pengendara. Pindah ke bawah lagi, ada tangki bensin di area dek yang bisa menampung 12,8 liter bensin.
Dan sama seperti skutik gambot pada umumnya, BMW C 400 X memliki desain jok yang berundak. Jok depan didesain lebih rendah, sedangkan jok untuk pembonceng dibuat lebih tinggi. Namun untuk ketebalan busa, sama-sama tebal dan empuk diduduki.
Bicara bagian buritan, BMW C 400 X memiliki behel model tanduk seperti behel Yamaha XMAX. Sementara untuk bagian spakbor, pakai model gantung seperti spakbor di motor sport. Di bagian atas fender ini terpasang lampu rem yang cukup minimalis, dan dua lampu sein dengan model terpisah. Lampu-lampu di belakang ini juga sudah pakai LED.
2. Fitur dan Teknologi
Foto: detikOto/Luthfi Anshori-Mimo
|
hanya menyajikan informasi umum seputar kendaraan saja, tapi juga bisa dikoneksikan ke smartphone pengendara.
Pihak BMW menyebut fitur ini sebagai BMW Motorrad Connectivity. Jadi pengendara bisa menerima atau melakukan panggilan telepon tanpa harus menyentuh smartphone-nya. Fitur ini juga bisa memproyeksikan tampilan navigasi (GPS) di layar, dan bisa memutar musik saat di perjalanan.
Agar dapat menghubungkan motor dengan smartphone, syaratnya pengendara harus mengunduh dulu aplikasi BMW Motorrad Connected di App Store untuk iOS, maupun Google Play untuk ponsel android.
Sebagai fitur keamanan, BMW C 400 X sudah dibekali teknologi rem ABS (Anti-lock Braking System). Sensor pengaman yang membuat roda tidak mengunci ini terpasang di cakram depan yang sudah double disc dengan diameter 265 mm, kaliper 4 piston, dan cakram belakang yang punya diameter 265 mm, kaliper 1 piston. Kaliper remnya sendiri sudah pakai model radial besutan Bybre.
Tidak hanya ABS, motor ini juga sudah punya teknologi Automatic Stability Control (ASC) yang bisa mencegah ban tergelincir saat melewati jalan basah atau licin.
Teknologi ini penting karena motor ini punya kapasitas mesin besar dengan torsi yang cukup buas.
Bicara kompartemen, BMW C 400 X dibekali dua konsol boks di bawah dasbor dan bagasi besar di bawah jok. Bagasi di bawah jok sudah dilengkapi lampu penerangan dan sudah ada penyangga dengan sistem hidrolik.
Yang menarik, ada fitur fungsional di bawah jok skutik ini. BMW menyebutnya sebagai Flex Case. Singkatnya, fitur ini bisa menambah ruang di bagasi BMW C 400 X,
sehingga pengendara bisa menempatkan sebuah helm full face. Tapi fitur ini hanya bisa digunakan saat motor dalam posisi terparkir saja. Karena fitur Flex Case
membuat bagian buritan jok menonjol ke luar, dan hampir menyentuh ban belakang.
Untuk versi Indonesia, fitur penghangat jok dan handgrip ditiadakan karena memang tidak terlalu dibutuhkan. Meski demikian, BMW C 400 X tetap punya fitur penting lain seperti lampu hazard yang bisa digunakan saat kondisi darurat.
3. Handling
BMW C 400 X Foto: detikOto/Luthfi Anshori-Mimo
|
Meski memiliki bobot kosong mencapai 201 kg, BMW C 400 X cukup nyaman dikendarai oleh tester detikcom yang memiliki berat badan 69 kg. Motor terasa enteng saat dikendarai, dan stabil di kecepatan tinggi. Posisi windscreen, meski sudah tidak bisa diotak-atik, posisinya sudah pas untuk menghalau angin dari depan.
Untuk selap-selip di kemacetan pun masih cukup oke, meski pengendara harus tetap hati-hati karena motor ini memiliki wheelbase yang cukup panjang. Kaki tester
tidak bisa terlalu selonjoran, namun posisi setang cukup membuat nyaman pengendara karena bisa membuat tangan santai.
4. Performa
BMW C 400 X Foto: detikOto/Luthfi Anshori-Mimo
|
Bicara performa, mesin tersebut sudah lebih dari cukup untuk digunakan di wilayah perkotaan. Cukup putar gas sedikit, tenaga sudah mengisi sejak rpm bawah hingga menengah. Getaran mesinnya pun terasa halus, tapi yang disayangkan, suara knalpotnya kurang 'galak', sehingga kami cukup hati-hati membawa motor ini di kecepatan tinggi.
BMW C 400 X dibekali ban depan berukuran 120/70-15 dengan ukuran pelek 3,50 x 15 inci. Sementara ban belakang pakai ukuran 4,25 x 14 inci yang dibalut ban berukuran 150/70-14 besutan Pirelli.
Suspensi depannya masih pakai model teleskopik dengan tabung as berwarna hitam. Dan suspensi belakang pakai dual sokbreker yang punya 5 setelan preload. Karakter suspensi BMW C 400 X ini cukup empuk, namun masih nyaman digunakan di kecepatan tinggi.
5. Konsumsi Bahan Bakar
Foto: detikOto/Luthfi Anshori-Mimo
|
Komentar Terbanyak
Garasi Wali Kota Prabumulih yang Copot Kepsek Diduga Gegara Tegur Anaknya Bawa Mobil
Kenapa SPBU Shell Kosong Terus?
Gara-gara Mobil Listrik, 60 Persen SPBU Sampai Tutup