Mengusung tipe 'S' alias Sporty, kedua model Vespa ini mengalami pembaruan dari segi tampilan eksterior, yang bikin tampangnya jadi lebih enerjik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikcom pun mendapat kesempatan mencoba dua model Vespa terbaru Piaggio Indonesia tersebut. Piaggio memberikan sesi test ride untuk media pada 5-6 April, di Tangerang.
![]() |
Seperti apa kesan kami setelah menjajal Vespa Primavera S dan Vespa Sprint S?
Pertama dari segi desain, baik Primavera S maupun Sprint S tetap mengusung desain yang sama dengan versi regularnya. Hanya ada pembaruan pada kosmetiknya.
"Vespa Primavera S peleknya pakai warna baru, dash tigre dengan finishing polish. Sama dari jok juga berbeda. Dan paling mencolok dari versi 2018, lampu depan dan belakangnya sudah LED semua," terangnya.
![]() |
Masih dari segi eksterior, pada Primavera S ada ubahan warna dash tigre pada cover klakson. Warna ini senada dengan warna peleknya. Dan list di bodi warnanya keabu-abuan.
Sementara soal pilihan warna, Primavera S hadir dengan warna Red Profondo, Black Vulcano dan White lnnocenza.
"Untuk Sprint S ubahannya ada pada aksen warna merah di cover klakson dan stright decal. Pelek sama hitam, tapi ada decals logo S di pelek bikin tambah sporty. Dan joknya juga baru," lanjut Robby.
Sedangkan untuk pilihan warnanya, Sprint S menawarkan warna Grey Materia, Blue Vivace dan Black Vulcano.
![]() |
Lanjut ke sektor performa, baik Sprint S maupun Primavera S sama-sama memikul mesin terbaru Vespa yang sudah dipakai sejak tahun 2016 lalu.
Vespa Primavera S dan Vespa Sprint S memakai mesin berkapasitas 154,8 cc i-Get (Italian Green Experience Technology) yang mengklaim tenaga puncak 11,6 dk di 7.500 rpm dan torsi 12 Nm pada 5.000 rpm. Dan emisi buangnya sudah Euro III.
Saat kami coba ajak jalan-jalan santai di area Summarecon, Serpong, Tangerang, mesin yang digendong Primavera S dan Sprint S tersebut menyajikan performa cukup baik.
Getaran mesin terasa halus dan respon mesin cukup baik saat dicoba akselerasi. "Di generasi i-Get ini getaran itu memang benar-benar hilang, tenaganya besar, dan responsnya bagus," bilang Sales Training & Homologation Manager PTPI Adi Tristianto.
Sementara jika bicara redaman suspensi, karakternya tidak terlalu empuk. Tapi masih cukup nyaman digunakan di jalanan mulus perkotaan.
![]() |
Vespa Primavera S dan Sprint S sendiri memakai suspensi tunggal di depan dan suspensi hidrolik di belakang dengan 4 setelan tingkat kekerasan.
Sedangkan untuk pengeremannya, depan pakai cakram 220 mm dengan ABS dan rem belakang masih pakai teromol 140 mm. Kedua rem tersebut cukup baik dalam mengurangi laju ban berukuran 110/70-12 di depan dan 120/70-12 di belakang.
Bagaimana saat dibawa meliuk-liuk di kemacetan? Dengan dimensi P x L x T 1.863 mm, 695 mm, dan 790, kedua skuter ikonik ini masih cukup nyaman dikendarai tester yang punya bobot 69 kg dan tinggi 165 cm. Dengan wheelbase sepanjang 1.334 mm, kedua Vespa ini juga masih cukup aman digunakan untuk selap-selip.
Kesimpulannya, Piaggio Indonesia sukses menghadirkan aura sporty ke Vespa Sprint S dan Primavera S. Dengan demikian, calon konsumen punya banyak pilihan, ingin beli Vespa bertampang klasik atau sporty, tapi tetap dengan cita rasa berkendara khas skuter Italia. (lua/lth)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar