Skutik ini tampaknya memang didesain cocok untuk perkotaan. Motor ini pas digunakan stop and go di perkotaan yang padat.
detikOto mencoba motor ini di jalanan Jakarta. Selama mencobanya, tak ada kendala digunakan di perkotaan. Motor masih terbilang responsif dengan mesin 125 cc-nya.
Sekadar diketahui, Yamaha FreeGo mengusung mesin yang mirip dengan Mio M3, yaitu mesin 125 cc satu silinder berpendingin angin, SOHC. Bedanya, Yamaha FreeGo sudah dilengkapi dengan Smart Motor Generator sama seperti starternya Aerox dan Lexi, sehingga saat mesin pertama kali dinyalakan menjadi lebih halus.
![]() |
Di atas kertas, Yamaha Freego sudah dibekali dengan SOHC silinder tunggal, yang mampu memuntahkan tenaga sebesar 7,0 kw/8000 rpm dan torsi maksimal di 9,5 Nm/55000 rpm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mendukung stabilitas motor, skutik ini punya ban depan berukuran 100/90-12 dan ban belakang 110/90-12. Ban itu cukup besar untuk ukuran skutik 125 cc sehingga enak dibawa menikung.
Posisi riding bisa dikatakan nyaman untuk detikOto yang memiliki tinggi badan 178 cm. Jarak jok ke tanah tak terlalu tinggi sehingga saat motor berhenti rider tidak terlalu jinjit.
Setang tidak terlalu tinggi, tidak juga terlalu rendah. Rasanya sih sama seperti naik skutik pada umumnya. Ruang kaki masih bisa mengakomodasi kaki dengan ukuran sepatu 44. Jadi, riding tetap nyaman. Tapi, karena bukan kategori maxi, tidak ada posisi riding yang memungkinkan kaki selonjoran seperti Lexi, Nmax atau skutik maxi lainnya.
Ohya, fitur ABS di motor ini banyak yang menyangsikan fungsinya karena mesinnya yang cuma 125 cc. Tapi nyatanya, ABS cukup berguna, terutama di jalan yang berpasir maupun basah saat pengereman keras. Jadi roda tidak mengunci sehingga roda depan mudah dikendalikan.
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?