Dinginnya Naik Motor di California

Laporan dari AS

Dinginnya Naik Motor di California

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 27 Sep 2018 13:42 WIB
Royal Enfield Interceptor 650 Foto: Rangga Rahadiansyah
Santa Cruz, California - Royal Enfield baru saja meluncurkan dua motor terbaru secara global yaitu Royal Enfield Interceptor dan Continental GT dengan mesin dua silinder segaris modern pertamanya di California, Amerika Serikat. Tak cuma meluncurkan motor, Royal Enfield juga memberikan kesempatan kepada jurnalis dari seluruh dunia yang hadir untuk merasakan langsung kedua motor tersebut di jalanan California.

Kali ini, detikOto turut diundang menghadiri acara ini. detikOto pada Rabu (26/9/2018) waktu setempat juga diberikan kesempatan untuk merasakan langsung mengendarai motor terbaru Royal Enfield ini.

Pada hari pertama, detikOto menunggangi Royal Enfield Interceptor 650 Twin. Riding di hari pertama ini tak tanggung-tanggung, jaraknya mencapai 122,8 mil atau hampir 200 kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Rute yang dipilih untuk menjajal Royal Enfield Interceptor ini beragam. Keluar hotel, kami harus melalui kota kecil yang tidak terlalu padat lalu lintasnya. Keluar kota kecil, kami langsung menggeber motor bermesin 650 cc dua silinder ini di highway.

Road captain membuka jalan dengan kecepatan tinggi. Untuk mengimbanginya, detikOto juga ikut memacu Royal Enfield Interceptor yang cocok dengan gaya hidup California ini dengan kecepatan tinggi di highway.

Highway itu cukup unik karena berada di tepi pantai. Pemandangannya indah, tapi cuacanya cukup dingin, apalagi untuk bermotor. Suhunya mungkin di bawah 20 derajat celcius ditambah dengan angin dan kabut.

Royal Enfield Interceptor 650Royal Enfield Interceptor 650 Foto: Rangga Rahadiansyah





Kebetulan Royal Enfield Interceptor 650 Twin ini terbilang enak untuk digeber di kecepatan tinggi. Ya memang motor Royal Enfield terkenal dengan getarannya di kecepatan tinggi, tapi itu tidak berlaku lagi di motor dua silinder terbarunya ini.

Motor sangat responsif dari putaran bawah sampai atas. Bahkan, Royal Enfield mengklaim 80 persen torsi sudah tersedia di 2.500 rpm. detikOto juga merasakan tidak pernah kehilangan momen untuk berakselerasi walaupun menggunakan gigi tinggi. Tak ada gejala lemot saat tuas gas diputar.

Royal Enfield InterceptorRoyal Enfield Interceptor Foto: Rangga Rahadiansyah


Berapa kecepatannya? Sesekali detikOto melihat spidometer menunjukkan angka 90 mil per jam. Itu artinya lebih dari 140 km/jam motor, dan itu dipacu di highway California, Amerika Serikat. Kalau motor Royal Enfield sebelumnya yang punya mesin satu silinder saat digeber kecepatan 80 km/jam saja sudah bergetar, di Interceptor 650 Twin ini sama sekali tidak ada gejala bergetar seperti motor Royal Enfield satu silinder lainnya.

Kru Royal Enfield juga mengajak kami ke rute perbukitan di mana banyak jalan naik-turun dan berliku-liku. Mengendarai Royal Enfield Interceptor 650 Twin di jalur berliku terbilang asyik meski settingan suspensi belakang terlalu empuk untuk menikung. Tapi tenang, suspensi belakang bisa disetting sesuai keinginan kok. Bisa dibuat empuk atau lebih keras sesuai selera.

Royal Enfield InterceptorRoyal Enfield Interceptor Foto: Rangga Rahadiansyah


Soal pengereman, Royal Enfield Amerika Serikat menyajikan fitur ABS sebagai fitur standar di semua tipe, sesuai regulasi di negeri ini. Jadi, mengerem menjelang tikungan atau mengerem mendadak lebih pede tanpa takut roda terkunci.




Posisi riding Royal Enfield Interceptor lebih rileks dan tegak. detikOto yang punya tinggi badan 180 cm tetap merasa nyaman dengan posisi duduk yang tegak dan setang yang lebar dan mudah dijangkau. Mengendarai motor ini sejauh hampir 200 km rasanya tidak terlalu melelahkan. Mungkin yang lebih melelahkan adalah saat mengendarai Royal Enfield Continental GT 650 Twin yang memiliki gaya cafe racer dan posisi riding yang lebih menunduk.

Soal Royal Enfield Continental GT 650 Twin, detikOto baru mencobanya besok. Jalurnya agak berbeda karena lebih banyak jalur perbukitan dibanding highway. Mungkin Royal Enfield ingin membuktikan bahwa motor bergaya cafe racer itu stabil untuk menikung. (rgr/ddn)

Hide Ads