Nostalgia dengan Motor Inggris yang Laki Banget

Nostalgia dengan Motor Inggris yang Laki Banget

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 15 Mar 2018 22:07 WIB
Nostalgia dengan Motor Inggris yang Laki Banget
Foto: 20detik

Royal Enfield Bullet 500 mempertahankan warisan selama lebih dari delapan dekade. Motor ini merupakan model yang paling lama berada dalam produksi yang terus-menerus. Maklum, motor ini pertama kali diproduksi sejak 1932 dan sampai saat ini masih bisa dinikmati pencintanya.

Desain secara keseluruhan Royal Enfield Bullet 500 sangat kental aura klasiknya. Terlihat dari beberapa bagian motor yang pakai bahan logam. Termasuk bagian spatbor yang juga terbuat dari bahan logam.

Dilihat dari bagian depan, terpampang lampu depan bulat dengan reflektor khas motor retro. Dan lampunya juga pakai lampu bohlam warna kuning. Turun sedikit, terlihat suspensi depan teleskopik yang panjang. Ada pula pelek jari-jari dan spatbor logam. Motor ini juga dibekali rem cakram di depan berukuran 280 mm.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di rumah lampunya terdapat instrument cluster yang juga mencerminkan motor jadul. Royal Enfield Bullet 500 menghadirkan instrument cluster berupa spidometer, odometer dan indikator ampere baterai. Dan semuanya hadir dalam tampilan analog.

Uniknya, tak ada indikator bensin di instrument cluster ini. Jadi, pengendara harus selalu mengira-ngira seberapa banyak sisa bensin di tangki. Jika bensin mau habis, biasanya motor akan tersendat-sendat. Kalau sudah seperti itu, pengendara bisa memutar keran di sekitar karburator ke 'Res' untuk menggunakan bensin yang tersisa. Setidaknya sisa bensin itu bisa digunakan untuk menuju SPBU terdekat.

Jok Royal Enfield Bullet 500 juga didesain khas motor klasik. Busa jok yang tebal membuat duduknya semakin nyaman. Dan tak ketinggalan juga tangki bensin yang khas ala Royal Enfield.

Di bagian belakang terdapat lampu kombinasi klasik. Ada lampu rem, dan dua lampu sein dengan reflektor kuning.



Hide Ads