Geber Kawasaki Ninja 250 Baru di Sentul

Ototest

Geber Kawasaki Ninja 250 Baru di Sentul

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 16 Jan 2018 14:11 WIB
Geber Kawasaki Ninja 250 Baru di Sentul
Geber Kawasaki Ninja 250 Baru di Sentul Foto: Agung Pambudhy
Bogor - Kawasaki Motor Indonesia (KMI) beberapa waktu lalu sudah resmi meluncurkan All New Kawasaki Ninja 250. Mulai pertengahan Januari 2017 ini, Kawasaki akan mengirim all New Kawasaki Ninja 250 ke tangan konsumen yang sudah memesannya.

Sebelum diproduksi massal pada pertengahan Januari, detikOto mendapat kesempatan untuk menjajal langsung ketangguhan dari All New Kawasaki Ninja 250. Tak tanggung-tanggung, Kawasaki Ninja 250 ini dicoba langsung di sirkuit Sentul.

Tak sabar rasanya ngebut dengan Ninja 250 di Sentul. Terlebih, banyak perubahan pada motor sport andalan Kawasaki ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana rasanya ngebut dengan Ninja 250 di sirkuit Sentul? Simak ulasan mengenai Ninja 250 mulai dari desain, posisi riding, performa mesin dan stabilitas menikung.
Kawasaki Ninja 250 ini masih menawarkan desain sporty. Motor ini kini memiliki desain yang serba tajam.
Dari bagian depan, desain front cowl yang tajam terkesan elegan ala moge Kawasaki. Di bagian depan juga sudah tersemat lampu utama LED dengan desain yang juga tajam. Ditambah lagi ada semacam winglet di bagian bawah lampu depan.
Desain tangki bensin Kawasaki Ninja 250 juga tampil lebih kurus. Maklum, kapasitas tangki motor ini berkurang dari 17 liter menjadi 14 liter. Bobot motor jadi berkurang.
Di bagian belakang, desain buritan Ninja 250 terinsprasi dari Nnja ZX-10R. Di belakang sudah ada lampu LED serta lampu sein dengan desain baru.
Kawasaki Ninja 250 ditawarkan denganbeberapa warna, yaitu Lime Green, Metallic Spark Black, dan Passion Red untuk varian standar, ada jga KRT Edition edisi khusus, serta warna Passion Red dan Candy Burnt Orange MDP untuk versi ABS.

Posisi berkendara Ninja 250 agak unik. Posisi duduk motor ini ala motor sport touring. Posisi setang agak tinggi sehingga pemotor tak perlu menunduk.

detikOto yang punya tinggi badan sekitar 180 cm nyaman duduk di motor ini dengan posisi setang yang agak tegak. Tampaknya motor ini masih nyaman juga untuk harian dengan posisi duduk seperti itu.

Meski begitu, untuk mendapatkan aerodinamika terbaik saat menggeber motor ini di sirkuit Sentul, detikOto masih terasa nyaman untuk menunduk sepenuhnya. Masih enak untuk digeber di sirkuit meski setang tak terlalu rendah.

Posisi kaki, seperti motor sport pada umumnya, agak menekuk ke belakang. Sporty banget berkendara pakai motor ini.

Kawasaki Ninja 250 ini masih menggendong mesin 4 tak berpendingin cairan dua silinder segaris dengan kapasitas 249 cc. Mesin dengan sistem pengabutan injeksi bahan bakar dengan dual throttle valve ini mampu menyemburkan tenaga hingga sekitar 39 daya kuda dan torsi maksimal hingga 23,5 Nm. Mesin disalurkan melalui transmisi 6 percepatan dengan sistem Assist & Slipper Clutch.

Soal rangka, sasis Ninja 250 ini berubah total. Sasis jadi lebih compact dan lebih ringan yang diadopsi dari teknologi yang sama dengan Ninja H2.

Diameter suspensi depan berubah dari 37 mm menjadi 41 mm. Diklaim, handling lebih stabil.

Sementara suspensi belakang menggunakan bottom-link Uni-Trak gas-charged shock with adjustable preload dengan setting baru.

Untuk pengereman di depan ada cakram petal berdiameter 310 mm dengan kaliper dual-piston. Sementara di belakang terdapat cakram petal berdiameter 220 mm dengan kaliper dual-piston. Ada pula sistem ABS dengan model baru yang lebih ringan untuk Ninja 250 tipe ABS.

Ninja 250 pakai ban tubeless berukuran 110/70-17 di depan dan 140/70-17 di belakang. Ban itu membalut pelek dengan desain baru.

detikOto kebetulan dapat unit Ninja 250 versi ABS dengan warna Candy Burnt Orange MDP, warna spesial yang ada di Ninja 250 terbaru karena terdapat efek 3 dimensi di fairing. Keluar dari pit, detikOto mencoba beradaptasi terlebih dahulu pakai Ninja 250 terbaru ini.

Keluar dari tikungan pertama detikOto langsung gaspol. Untuk diketahui, tenaga Ninja 250 ini baru nendang di putaran atas. Jadi, detikOto harus mencoba bermain di putaran atas terus untuk mendapatkan kecepatan maksimal.

Tak menurunkan posisi gigi jelang tikungan secara tepat pun membuat motor terasa berat. Untuk itu, jelang tikungan harus menurunkan gigi dengan tepat agar ketika keluar tikungan sudah dapat tenaga maksimal lagi.

Tikungan demi tikungan dengan mudah dilibas Ninja 250 ini. Saat detikOto mencobanya, motor ini terbilang stabil untuk menaklukkan tikungan. Terlebih dengan kecepatan tinggi.

Untuk urusan kecepatan, di trek lurus pun motor ini enak dibuat ngebut. Kecepatan di atas 150 km/jam tembus sebelum masuk tikungan pertama.

Yang enak lagi adalah manfaat dari fitur Assist & Slipper Clutch. Kopling di tangan kiri terasa ringan untuk ditarik. Dan ketika engine braking dengan menurunkan gigi dua tingkat, roda belakang motor tak mengunci. Jadi lebih pede untuk menikung dengan Ninja 250 ini.

Menggeber Kawasaki Ninja 250 di sirkuit Sentul enak juga. Motor ini terbilang nurut untuk diajak menaklukkan tikungan demi tikungan.

Untuk urusan tenaga, Kawasaki Ninja 250 ini memang masih mengandalkan tenaga di putaran atas. Untuk buka gas dari putaran bawah terasa agak berat. Saat detikOto mencoba untuk latihan start setelah tikungan S kecil di lap terakhir, detikOto harus menahan di RPM tinggi untuk mendapatkan tendangan tenaga maskimal agar bisa meraih kecepatan tinggi dengan singkat. Main di 7.000 RPM ke atas sudah cukup untuk merasakan tenaga motor ini

Dibanding kompetitornya, Ninja 250 tak pakai throttle by wire. Pihak Kawasaki Motor Indonesia mengklaim bahwa konsumennya tak perlu fitur itu.

Juga suspensi depannya masih pakai suspensi teleskopik. Sementara kompetitornya sudah pakai suspensi up-side down.

Untuk posisi riding, Ninja 250 tak terlalu menunduk sehingga terbilang nyaman. Namun, posisi itu masih oke juga untuk menunduk demi mendapatkan aerodinamika saat ngebut.

Kawasaki Ninja 250 dijual dengan harga Rp 61,9 juta untuk versi standar, Rp 64,3 juta untuk special edition KRT Edition, Rp 71,9 juta untuk tipe ABS warna Passion Red, dan Rp 71,4 juta untuk tipe ABS warna Candy Burnt Orange MDP. Harga itu berlaku on the road Jadetabekser.

[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads