Perjalanan yang ditempuh cukup jauh. Hari pertama detikOto menunggangi CBR500R dari Sadao, Thailand hingga Penang, Malaysia menggunakan CBR500R dengan jarak sekitar 180 km. Keesokan harinya perjalanan menempuh jarak hingga 400 km dari Penang, Malaysia hingga Kuala Lumpur.
Rutenya hanya melalui jalan tol dan beberapa kali menemui jalur perkotaan sebelum masuk hotel. Di jalan tol ini, detikOto bisa memacu CBR500R hingga kecepatan tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Desain Khas Motor Sport Fairing CBR
Foto: Rangga Rahardiansyah
|
Di depan, Honda menyematkan lampu LED pada CBR500R. Dengan lampu LED itu, motor sport bermesin 500 cc ini seakan memberikan tatapan tajam.
Bagian samping motor ini terlihat berotot. Desain knalpot berlapis stainless steel memberikan kesan gagah.
Knalpot dengan two chambers dan lubang pada pipa chamber kedua di dalamnya menyajikan suara CBR500R semakin berkarakter.
Karakter gagah juga digambarkan dengan kombinasi rem cakram 320 mm di depan dan 240 mm di belakang yang memiliki bentuk bergelombang. Pengereman sudah didukung dengan anti-lock braking system (ABS).
Di bagian belakang juga mengadopsi lampu LED. Lampu belakang LED itu dibentuk tajam di setiap sisinya. Bagian belakang motor ini dilengkapi sepatbor yang dapat dilepas dan dipasang sesuai keinginan.
Honda CBR500R memiliki panel meter LCD. Panel meter digital ini menampilkan informasi lengkap mulai dari spidometer, takometer, jam, pengukur perjalanan, hingga pengukur bahan bakar.
2. Posisi Riding
Foto: Rangga Rahardiansyah
|
Meski begitu, jika ingin ngebut hingga kecepatan tinggi tanpa melawan angin, detikOto juga mudah untuk menunduk. Joknya yang masih cukup luas untuk menyediakan posisi duduk yang lebih sporty.
Kedua paha detikOto pun dengan mantap mengapit tangki bensin motor ini.
3. Berlari Lebih dari 160 Km/jam di Jalan Tol Malaysia
Foto: Rangga Rahardiansyah
|
Kecepatan rata-rata selama perjalanan adalah lebih dari 120 km/jam. Sesekali, detikOto bisa memacu motor ini hingga lebih dari 160 km/jam.
Namun, untuk mencapai kecepatan di atas 160 km/jam detikOto harus menundukkan badan dan kepala. Sebab, angin yang menerpa cukup kencang sehingga kalau posisi tetap tegak maka kecepatan tinggi sulit didapat.
Sekadar diketahui, Honda CBR500R didukung oleh mesin DOHC Parallel Twin, Liquid-Cooled, 4 stroke, 8 valve, PGM-FI berkapasitas 471,0 cc. Mesin itu dikawinkan dengan transmisi enam percepatan. Berkat kolaborasi mesin dan transmisi tersebut, Honda CBR500R mampu menyemburkan tenaga hingga 37,1 kW pada 8.500 rpm dengan torsi maksimal 44,5 Nm pada 7.000 rpm.
detikOto juga sempat hujan-hujanan menggunakan CBR500R. Meski melaju di lintasan basah, detikOto tetap pede menunggangi CBR500R ini karena sudah dibekali dengan ABS. Kalau sewaktu-waktu ngerem mendadak jadi tidak khawatir.
detikOto memang lebih banyak melalui jalan tol lurus dan panjang. Tapi sesekali sebelum tiba di hotel, detikOto ditemui dengan jalur perkotaan yang padat. Mengendalikan CBR500R di dalam perkotaan cukup mudah bagi detikOto.
4. Kesimpulan
Foto: Rangga Rahardiansyah
|
Melaju di jalan tol Malaysia yang mulus menggunakan CBR500R terbilang nyaman. Kendati tampil sebagai motor sport fairing, detikOto mengendarai CBR500R dengan jarak jauh tidak cepat lelah.
Sekadar diketahui, detikOto mengendarai CBR500R ini paling lama selama sekitar 2 jam melibas jalan tol Malaysia dengan kecepatan 120 sampai lebih dari 160 km/jam.
Halaman 2 dari 5
Komentar Terbanyak
Ramai Ajakan Tolak Kasih Jalan Pejabat Pakai Strobo, Pramono Bilang Begini
Potret Pegawai SPBU Shell Kini Jualan Oli hingga Kopi di Pinggir Jalan Bekasi
Garasi Wali Kota Prabumulih yang Copot Kepsek Diduga Gegara Tegur Anaknya Bawa Mobil