Honda Scoopy Injeksi, Asyik Dibawa Meliuk-liuk

Honda Scoopy Injeksi, Asyik Dibawa Meliuk-liuk

- detikOto
Kamis, 07 Feb 2013 10:52 WIB
Honda Scoopy Injeksi, Asyik Dibawa Meliuk-liuk
Foto: M Ikhsan
Jakarta - Honda Scoopy kini lahir dengan varian injeksi, menghilangkan karburator. Bagaimana performa motor ini? detikOto dibuat penasaran dengan skutik baru ini.

Beruntung setelah resmi diluncurkan, pihak PT Astra Honda Motor (AHM) memberi kesempatan untuk mencoba motor yang dibanderol Rp 13,9 juta ini atau naik Rp 150 ribu dari versi karburatornya.

Hujan sempat turun saat detikOto mencoba motor ini. Enggak masalah sih kalau turun hujan, meski bikers enggak boleh takut hujan. Makanya, perlengkapan safety seperti helm, jaket langsung dipakai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dilihat sepintas memang tak terlihat perubahan. Tapi kalau jauh lebih dalam memperhatikan skutik retro ini ternyata cukup banyak perbedaannya.

Lampu sein kini menempel di bodi, dan tidak terpisah seperti model lawasnya. Bagian belakang juga mengalami perubahan.

Untuk urusan desain, mata detikOto tertuju pada head lamp. Lampu utama New Honda Scoopy FI menggunakan projector headlight yang diklaim merupakan terobosan pertama di segmen skutik. Jadi desain lampu sein yang menyatu dengan body semakin membuat Honda Scoopy semakin stylish.
Β 
Sementara itu jika memperhatikan bagian bodi belakang terjadi perubahan signifikan. Bodi belakang yang tadinya agak melengkung, kini ditarik ke atas. Mengingatkan kita pada skutik asal Italia.

Tapi bagian bodi terasa ada yang kurang, tepatnya pada striping. Striping yang disediakan kali ini tergolong biasa-biasa saja. Penampilannya pun sempat dikritisi salah satu tester.

"Stripingnya biasa aja. Untuk harga skutik segitu harus bisa lebih bagus desain stripe-nya," kritik salah satu rekan wartawan.

Selain desain dan lampu projector, Scoopy diperkaya dengan bagasi baru terluas dengan kapasitas 15,4 liter.
Β 
Scoopy injeksi juga dilengkapi dengan tombol pembuka jok (seat opener) yang menyatu dengan kunci kontak magnetic.

Fitur ini mirip dengan milik Honda PCX dan Honda Vario Techno 125 PGM-FI.

Tak hanya itu, ada juga brake lock yang berfungsi untuk mencegah motor loncat saat dinyalakan serta kunci pengaman bermagnet (Magnetic Key Shutter).

Sebelum menyalakan mesin 110 cc, saatnya duduk di atas skutik Scoopy injeksi. Asyinya posisi kaki detikOto bisa menampak aspal. Postur badan 168 cm bukan halangan.

Kondisi ini tentu sangat membantu ketika Otolovers tertahan di lampu merah atau terjebak macet. Enggak perlu jinjit dan berpegel ria di jalanan.

Sementara itu, posisi badan dengan tinggan 168 cm tidak terlalu membungkuk. Genggaman tangan ke setang juga sangat pas. Tangan sangat mudah menggapai setang. Tidak terlalu menekuk. Posisi duduk cukup membuat detikOto nyaman.

Setelah duduk dan hendak menyalakan mesin detikOto sempat bingung karena mesin tidak mau menyala meski kunci kontak diputar ke posisi 'on'. Oh ternyata lupa menaikkan standar.

Soalnya Honda Scoopy injeksi sudah tersemat standar samping otomatis (Side Stand Switch) di mana mesin tidak dapat dinyalakan apabila dalam posisi turun. Sori Bro...lupa.

Mesinnya pun sukses menyala. Mesin 110 cc yang melontarkan tenaga 8,52 Ps pada. 8.000 rpm dan torsi 8,68 Nm pada 6.500 rpm terdengar halus.

Sayang pada saat diam, getaran mesin masih sedikit terasa. Sedikit dan memang tidak mengganggu. Kendati demikin seandainya Honda lebih mampu meredam getaran ini, maka kehadiran Honda Scoopy injeksi bakal semakin sempurna di Indonesia.

Ketika motor diajak menikung ke kiri dan kanan, skutik Scoopy dengan anteng menjawabnya. Tidak ada gejala limbung. Kondisi ini tentu berkat upaya teleskopik di depan dan lengan ayun dengan peredam kejut tunggal di belakang.

Rekan detikOto yang berbobot 120 kg juga masih merasakan kenyamanan ketika menghadapi tikungan.

"Enak enggak ada masalah pas di tikungan," cetusnya.

Memang ketika memacu Scoopy injeksi, detikOto tidak berani terlalu agresif, karena kondisi trek basah dan ban yang hanya berukuran 80/90 depan dan 90/90 dengan pelek 14 inci (depan-belakang). Bisa melintir kalau terlalu agresif.

Namun setidaknya saat melibas tikungan dengan trek basah pada kecepatan 50 km/jam, skutik Scoopy tidak mengalami masalah. Skutik masih mantap bahkan nyaman untuk meliuk-liuk di trek basah.

Saat gas diputar, mesin 110 cc langsung cekatan. Untuk putaran bawah memang lumayan baik. Para insinyur Honda sepertinya berhasil mengembangkan mesin yang kini dilengkapi sistem injeksi PGM-FI.

Bahkan mesin 110 cc SOHC 4 langkah yang dilengkapi injeksi ini diklaim sanggup mencapai kecepatan maksimal 90 km/jam. Kendati demikian bagi Otolers yang hendak menggeber motor ini sebaiknya pikir-pikir.

Memang soal handling dan putaran bawah, skutik satu ini tidak ada masalah. Namun harus sesuaikan konsep motor tersebut, soalnya skutik retro satu ini didesain untuk dibawa santai di perkotaan.

Terlebih berkat sistem bahan bakar injeksi PGM-Fi konsumsi BBM-nya sanggup 1:56. Jadi semakin bijak Anda mengatur selongsong gas, maka semakin hemat konsumsi bahan bakar minyaknya.

Poin plus

  • Posisi berkendara nyaman
  • Tinggi jok pas untuk pengendara postur tubuh 168 cm
  • rit BBM

Poin Minus

  • Agak bergetar ketika posisi diam
  • Striping biasa-biasa saja

Hide Ads