Beruntung setelah resmi diluncurkan, pihak PT Astra Honda Motor (AHM) memberi kesempatan untuk mencoba motor yang dibanderol Rp 13,9 juta ini atau naik Rp 150 ribu dari versi karburatornya.
Hujan sempat turun saat detikOto mencoba motor ini. Enggak masalah sih kalau turun hujan, meski bikers enggak boleh takut hujan. Makanya, perlengkapan safety seperti helm, jaket langsung dipakai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desain
Foto: M Ikhsan
|
Lampu sein kini menempel di bodi, dan tidak terpisah seperti model lawasnya. Bagian belakang juga mengalami perubahan.
Untuk urusan desain, mata detikOto tertuju pada head lamp. Lampu utama New Honda Scoopy FI menggunakan projector headlight yang diklaim merupakan terobosan pertama di segmen skutik. Jadi desain lampu sein yang menyatu dengan body semakin membuat Honda Scoopy semakin stylish.
Β
Sementara itu jika memperhatikan bagian bodi belakang terjadi perubahan signifikan. Bodi belakang yang tadinya agak melengkung, kini ditarik ke atas. Mengingatkan kita pada skutik asal Italia.
Tapi bagian bodi terasa ada yang kurang, tepatnya pada striping. Striping yang disediakan kali ini tergolong biasa-biasa saja. Penampilannya pun sempat dikritisi salah satu tester.
"Stripingnya biasa aja. Untuk harga skutik segitu harus bisa lebih bagus desain stripe-nya," kritik salah satu rekan wartawan.
Banyak fitur baru
Foto: M Ikhsan
|
Β
Scoopy injeksi juga dilengkapi dengan tombol pembuka jok (seat opener) yang menyatu dengan kunci kontak magnetic.
Fitur ini mirip dengan milik Honda PCX dan Honda Vario Techno 125 PGM-FI.
Tak hanya itu, ada juga brake lock yang berfungsi untuk mencegah motor loncat saat dinyalakan serta kunci pengaman bermagnet (Magnetic Key Shutter).
Pas untuk rider dengan tinggi 168 cm
Foto: M Ikhsan
|
Kondisi ini tentu sangat membantu ketika Otolovers tertahan di lampu merah atau terjebak macet. Enggak perlu jinjit dan berpegel ria di jalanan.
Sementara itu, posisi badan dengan tinggan 168 cm tidak terlalu membungkuk. Genggaman tangan ke setang juga sangat pas. Tangan sangat mudah menggapai setang. Tidak terlalu menekuk. Posisi duduk cukup membuat detikOto nyaman.
Mesin 110 cc
Foto: M Ikhsan
|
Soalnya Honda Scoopy injeksi sudah tersemat standar samping otomatis (Side Stand Switch) di mana mesin tidak dapat dinyalakan apabila dalam posisi turun. Sori Bro...lupa.
Mesinnya pun sukses menyala. Mesin 110 cc yang melontarkan tenaga 8,52 Ps pada. 8.000 rpm dan torsi 8,68 Nm pada 6.500 rpm terdengar halus.
Sayang pada saat diam, getaran mesin masih sedikit terasa. Sedikit dan memang tidak mengganggu. Kendati demikin seandainya Honda lebih mampu meredam getaran ini, maka kehadiran Honda Scoopy injeksi bakal semakin sempurna di Indonesia.
Handling nyaman
Foto: M Ikhsan
|
Rekan detikOto yang berbobot 120 kg juga masih merasakan kenyamanan ketika menghadapi tikungan.
"Enak enggak ada masalah pas di tikungan," cetusnya.
Memang ketika memacu Scoopy injeksi, detikOto tidak berani terlalu agresif, karena kondisi trek basah dan ban yang hanya berukuran 80/90 depan dan 90/90 dengan pelek 14 inci (depan-belakang). Bisa melintir kalau terlalu agresif.
Namun setidaknya saat melibas tikungan dengan trek basah pada kecepatan 50 km/jam, skutik Scoopy tidak mengalami masalah. Skutik masih mantap bahkan nyaman untuk meliuk-liuk di trek basah.
Performa mesin
Foto: M Ikhsan
|
Bahkan mesin 110 cc SOHC 4 langkah yang dilengkapi injeksi ini diklaim sanggup mencapai kecepatan maksimal 90 km/jam. Kendati demikian bagi Otolers yang hendak menggeber motor ini sebaiknya pikir-pikir.
Memang soal handling dan putaran bawah, skutik satu ini tidak ada masalah. Namun harus sesuaikan konsep motor tersebut, soalnya skutik retro satu ini didesain untuk dibawa santai di perkotaan.
Terlebih berkat sistem bahan bakar injeksi PGM-Fi konsumsi BBM-nya sanggup 1:56. Jadi semakin bijak Anda mengatur selongsong gas, maka semakin hemat konsumsi bahan bakar minyaknya.
Kesimpulan
|
Poin plus
- Posisi berkendara nyaman
- Tinggi jok pas untuk pengendara postur tubuh 168 cm
- rit BBM
Poin Minus
- Agak bergetar ketika posisi diam
- Striping biasa-biasa saja
Komentar Terbanyak
Ramai Ajakan Tolak Kasih Jalan Pejabat Pakai Strobo, Pramono Bilang Begini
Potret Pegawai SPBU Shell Kini Jualan Oli hingga Kopi di Pinggir Jalan Bekasi
TOT... TOT... WUK... WUK Mengganggu! Korlantas: Saya Akan Evaluasi